
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur melepas 30 penerima Beasiswa Santri Pondok Pesantren (BSPP) untuk menempuh pendidikan di Universitas Al-Azhar Kairo Mesir.
Sebanyak 30 santri tersebut dinyatakan lolos dari total 240 pendaftar oleh Pusat Studi Islam dan Bahasa Arab (Pusiba). Pusiba sendiri adalah sebuah lembaga yang telah diakui oleh Universitas Al-Azhar.
Khofifah melalui keterangan tertulis di Surabaya, Selasa (7/3/2023), mengatakan bahwa 30 santri yang telah terdaftar dan memilih program studi keagamaan di Universitas Al-Azhar, seperti: Ushuluddin, Syari’ah, dan Bahasa Arab akan dibebaskan dari SPP.
“Sedangkan beasiswa dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur berupa living cost, asrama, bantuan buku, dan pengobatan selama 4 tahun serta transport pulang pergi,” tandasnya.
Di samping itu, ia berharap semua santri yang berkesempatan meraih beasiswa di Al-Azhar senantiasa rajin dan disiplin selama menimba ilmu disana.
Ia juga berpesan agar para santri tersebut tidak mudah terpengaruh paham-paham atau ideologi-ideologi transnasional yang tidak sesuai dengan ideologi NKRI.
“Saya sampaikan betapa ada kunci-kunci yang menjadi perajut dari perdamaian, kerukunan, toleransi dan moderasi yang ada di negeri ini sehingga kalaupun ada perbedaan-perbedaan maka posisi perbedaan itu adalah ikhtilafu ummati Rahmatun (perbedaan pendapat adalah rahmat) tidak sampai meruncing yang bisa menimbulkan perpecahan,” ucap Khofifah. (ihz/ipg)