Sabtu, 12 Juli 2025

BNN Akan Lakukan Penelitian Penggunaan Ganja dalam Dunia Medis

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi. Pohon ganja yang diamankan kepolisian Porlestabes Surabaya. Foto: Istimewa

Badan Narkotika Nasional (BNN) akan melakukan penelitian terkait penggunaan ganja dalam dunia medis, dengan mengajak Kementerian Kesehatan dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Komisaris Jenderal Polisi Marthinus Hukom Kepala BNN mengatakan penelitian tersebut dilakukan sebagai kewajiban konstitusional BNN dalam merespons putusan Mahkamah Konstitusi beberapa waktu lalu, yang meminta pemerintah mengkaji penggunaan ganja dalam dunia medis.

“Kami memohon waktu untuk melakukan penelitian karena masalah ganja ini masalah yang memang sedang diperbincangkan apakah bisa dilegalkan untuk masalah kesehatan, sehingga kami butuh hasil riset yang lebih akurat,” ucap Marthinus dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR, seperti dilaporkan Antara, Senin (5/5/2025).

Dia menuturkan bahwa penelitian penggunaan ganja di dunia medis rencananya dilakukan di laboratorium forensik BNN, yang menjadi salah satu laboratorium forensik terbaik di Asia Tenggara.

Pernyataan Kepala BNN tersebut menjawab pertanyaan anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Hinca Panjaitan, yang menanyakan apakah BNN akan membuat riset mengenai penggunaan ganja untuk kebutuhan medis.

Ia mengatakan permohonan pelegalan ganja di dunia medis sudah sering diajukan oleh masyarakat, terutama oleh orang tua yang memiliki anak pengidap celebral palsy atau lumpuh otak. Ganja dinilai bisa mengobati penyakit itu.

Terbaru, Hinca mengungkapkan terdapat salah satu anak pengidap lumpuh otak sejak 10 tahun lalu yang telah menghembuskan nafas terakhirnya. Adapun orang tua anak itu merupakan salah satu pemohon uji materiil Undang-Undang Narkotika terkait regulasi ganja medis.

“Negara terlalu lama berdiskusi tentang riset yang tak kunjung dimulai. Padahal MK sudah memutuskan dua kali atas uji materiil UU Narkotika, memerintahkan negara untuk melakukan uji riset dan itu sudah tiga tahun lalu,” kata Hinca pada rapat kerja itu.(ant/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Sabtu, 12 Juli 2025
25o
Kurs