Kamis, 28 Maret 2024

Khofifah Janjikan Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Bantuan Usaha dan Prioritas Pendidikan

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Para keluarga korban waktu hadir dalam silaturahmi di Gedung Negara Grahadi, Kamis (2/3/2023) kemarin. Foto: Humas Pemprov Jatim

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur janjikan keluarga korban tragedi Kanjuruhan bakal mendapat bantuan usaha berupa gerobak, modal usaha dan pelatihan. Serta akses prioritas masuk SMA/SMK negeri, bagi anak keluarga korban Kanjuruhan yang berdomisili di Kabupaten dan Kota Malang.

Terkait bantuan usaha, Pemprov Jatim menggandeng Baznas Jatim untuk memberikan konsep berjualan makanan. Upaya intervensi ini disampaikan Khofifah waktu menggelar silaturahmi dan tahlil bersama dengan keluarga korban di Gedung Negara Grahadi, Kamis (2/3/2023) malam.

“Jadi gerobaknya ini sudah permanen. Selain gerobak nanti juga akan di-training cara memasaknya termasuk bumbu dan tepungnya. Karena ayam krispi memang ada cara khusus memasaknya,” kata Khofifah, Jumat (3/3/2023).

Selain itu, bagi para keluarga korban Kanjuruhan, Khofifah juga akan memberikan prioritas untuk diterima di SMA/SMK Negeri. Sebab SMA/SMK berada di bawah wewenang Pemprov Jatim.

“Ini harus betul-betul dari keluarga para korban. Jadi baik putra maupun putrinya dari keluarga korban Kanjuruhan,” jelasnya.

Dalam acara itu, pihak Pemprov Jatim mengundang sekitar 120 keluarga korban yang berasal dari berbagai daerah seperti Malang Raya, Jombang, Jember, Tulungagung dan Magetan.

Khofifah menyampaikan permintaan maaf karena tidak bisa takziah dan berkunjung ke rumah korban satu per satu. Namun, Gubernur Jatim itu menuturkan bahwa doanya untuk para korban Tragedi Kanjuruhan akan terus mengalir hingga saat ini.

Sementara itu Vicensius Sahri Ketua Paguyuban Korban Tragedi Kanjuruhan Malang mengatakan, ia bersama para keluarga korban yang lain terus saling menguatkan agar bangkit bersama.

“Kami melalui fase ini sangat-sangat sulit sekali. Jadi kami berusaha untuk kumpul bangkit bersama-sama. Dari satu pintu ke pintu yang lain untuk mengajak rekan-rekan bangkit bersama. Kami tidak pernah lagi menoleh ke belakang tapi jalan di depan masih panjang,” katanya.(wld/dfn/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 28 Maret 2024
27o
Kurs