Selasa, 30 April 2024

Amerika, Jepang, dan Korsel Kutuk Peluncuran Rudal Korea Utara

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Antony Blinken Menteri Luar Negeri AS berbicara dalam sebuah konferensi pers di Jakarta, Indonesia, 14 Juli 2023. Foto: Reuters

Amerika Serikat, Korea Selatan (Korsel), dan Jepang menyebut penembakan rudal balistik antarbenua (ICBM) oleh Korea Utara minggu ini melanggar berbagai resolusi PBB dan mengancam perdamaian dan stabilitas di wilayah tersebut.

Melansir Reuters, Sabtu (15/7/2023), rudal yang ditembakkan dari pantai timur Korea Utara pada hari Rabu (12/7/2023) waktu setempat, terbang selama 74 menit mencapai ketinggian 6.000 km dan jarak tempuh 1.000 km. Menurut Jepang, waktu terbang tersebut adalah waktu penerbangan terlama yang pernah dilakukan oleh rudal Korea Utara.

“Ini merupakan pelanggaran yang jelas dan mencolok terhadap berbagai resolusi Dewan Keamanan PBB dan merupakan ancaman besar bagi perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea dan sekitarnya,” ujar para pejabat tinggi luar negeri AS, Korea Selatan, dan Jepang dalam pernyataan bersama.

Negara-negara tersebut mendesak Korea Utara untuk menghentikan tindakannya yang melanggar hukum dan provokatif serta segera kembali berdialog.

Para pejabat tersebut – Antony Blinken Menteri Luar Negeri AS, Yoshimasa Hayashi Menteri Luar Negeri Jepang dan Park Jin Menteri Luar Negeri Korea Selatan – bertemu di sela-sela Forum Regional ASEAN di Jakarta, Indonesia, pada hari Jumat (14/7/2023).

Blinken dalam pernyataan terpisah menegaskan kembali komitmen kuat Amerika Serikat untuk membela Jepang dan Korea Selatan dalam pertemuan tersebut,

“Pengembangan lanjutan kemampuan rudal nuklir dan balistik Korea Utara hanya akan memperkuat tekad ketiga negara dan komunitas internasional untuk mencapai denuklirisasi lengkap Semenanjung Korea,” demikian pernyataan bersama yang dikeluarkan setelah pertemuan tersebut.

Peluncuran tersebut dilakukan setelah adanya keluhan keras dari Korea Utara dalam beberapa hari terakhir, yang menuduh pesawat mata-mata Amerika terbang di atas perairan zona ekonomi eksklusifnya, mengutuk kunjungan baru-baru ini ke Korea Selatan menggunakan kapal selam bertenaga nuklir Amerika, dan bersumpah untuk mengambil langkah-langkah sebagai reaksi. (bnt/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Selasa, 30 April 2024
28o
Kurs