Kamis, 2 Mei 2024

Angka Kejahatan di Jatim saat Ramadan Meningkat, Kasus Judi Naik Signifikan

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Jajaran Forkopimda Jawa Timur waktu menggelar rapat keamanan di Gedung Negara Grahadi, Selasa (11/4/2023). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Irjen Pol Toni Harmanto Kapolda Jawa Timur dalam rapat stabilisasi keamanan di Gedung Negara Grahadi mengungkap bahwa angka kejahatan selama bulan Ramadan ini mengalami peningkatan.

Angka kejahatan ini terhitung dalam periode bulan Februari hingga Maret 2023, rinciannya antara lain kejahatan pencurian dan pemberatan (curat) naik dua persen dari 516 kasus menjadi 524. Kemudian pencurian kendaraan bermotor (curanmor) naik 24 persen dari 149 kasus menjadi 185 kasus.

Selanjutnya kasus narkoba naik 26 persen dari 377 kasus menjadi 473 kasus, selanjutnya kasus judi justru naik secara signifikan mencapi 677 persen yang bermula dari 39 kasus menjadi 303 kasus.

“Angka kejahatan judi naik, di bulan Ramadan ini pengungkapan kita meningkat drastis,” kata Toni di Grahadi, Selasa (11/4/2023).

Meski angka kejahatan naik, Toni menyatakan kalau ketentraman dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Jawa Timur secara umum terbilang aman. Meski begitu pihak kepolisian bakal berupaya untuk menekan angka kejahatan menjelang Hari Raya Idulfitri nanti.

“Kita akan lebih ofensif untuk menangani setiap kasus. Kepolisian dengan TNI dan stakeholder yang lain kemudian bersama-sama melakukan pencegahan supaya angka kejahatan tidak meningkat kembali,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Toni juga menyampaikan terkait persiapan melakukan pengamanan saat momen lebaran nanti. Pihaknya telah memetakan sejumlh spot central untuk dilakukan pengamanan ekstra.

“Pelabuhan, bandara, tempat wisata dan yang lain akan jadi sasaran mudik, itu menjadi prioritas pengamanan kita. Sama, jalan tol kita pasangi CCTV di KM tertentu dan bisa dipantau lewat Command Centre,” ungkap Toni.

Sementara itu, Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim mengajak seluruh Forkopimda, Bupati, Wali Kota dan masyarakat berdoa agar Jatim tetap kondusif. Doa itu menurutnya sangat tepat dipanjatkan pada 10 hari akhir Ramadan.

“Karena ini malam ganjil, saya bersama Forkopimda berdoa kepada Allah agar Jawa Timur menjadi lebih baik, lebih makmur, semakin kondusif, semoga Indonesia juga selalu diberikan keselamatan dan keberkahan oleh Allah SWT,” katanya.(wld/dfn/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 2 Mei 2024
32o
Kurs