Selasa, 30 April 2024

Baru 40 Persen ASN Surabaya Naik Angkutan Umum, Ketersediaan Kendaraan Bakal Dievaluasi

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Sejumlah ASN dan non ASN Pemkot Surabaya mulai uji coba naik angkutan umum berangkat ke kantor setiap Jumat, Jumat (1/9/2023). Foto: Diskominfo Kota Surabaya

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerapkan kebiasaan Aparatur Sipil Negara (ASN)-nya, untuk naik angkutan umum saat berangkat kerja.

Selain imbauan, kebiasaan itu juga diwajibkan khusus hari Jumat mulai awal September 2023 lalu. Uji coba dilakukan selama tiga minggu, sisanya wajib dan tidak boleh ada kendaraan pribadi parkir di lingkungan kantor pemkot.

Menurut Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya, kebiasaan itu baru bisa diterapkan atau dipatuhi seluruhnya pada hari Jumat saat diwajibkan.

“Kalau hari Jumat ya semua. Tapi insya Allah kalau hari-hari biasa itu sekitar 30 sampai 40 persen. Kita evaluasi karena apa, kita kan bisa meminta mereka (naik kendaraan umum) tapi kita harus sediakan dulu transportasinya. Jadi tidak boleh semena-mena (melarang),” jelas Eri, Jumat (29/9/2023).

Hasil evaluasi sementara, ketersediaan angkutan umum masih belum mencukupi, terutama menjangkau kawasan yang jauh dari jalan raya utama.

Angkutan pengumpan feeder yang sejak awal diluncurkan untuk menjangkau kawasan yang jauh dari jalan raya, sekarang masih dihitung ulang.

“Sekarang kita lagi mendata dengan dishub untuk masuk ke feeder-feeder. Contohnya rumah saya sendiri. Rumah saya itu belum ada feedernya. Jadi orang kalau mau pergi ke kantor atau pemkot, maka kita harus ke Jalan A. Yani dulu, oper Suroboyo Bus. Tapi dari rumah saya ke Jalan A Yani gak ada (transportasi umum). Ini kita hitung lagi feeder-feedernya, terutama yang di sana, perumahan ASN seperti Rungkut atau Tandes, nah kalau ada feedernya kan pas nanti,” bebernya.

Kalau memungkinkan, unit yang ada akan digeser lagi untuk menjangkau rute baru. Eri belum menyebut apakah akan menambah angkutan baru.

“Ya. Jadi nanti dari rumah sudah ada feedernya dan bisa dari Suroboyo Bus lanjut ke Trans Semanggi. Kalau dari rumah nggak ada (angkutan umum) ya naik sepeda,” tandasnya.

Sekedar informasi, awal Maret lalu, Angkutan Feeder WiraWiri Surabaya resmi diluncurkan. Total ada 52 unit yang beroperasi di lima rute, yakni Terminal Benowo-Tunjungan, PNR Mayjend Sungkono-Embong Wungu, Terminal Intermoda Joyoboyo-Kedung Asem, Penjaringan Sari-Gunung Anyar dan Puspa Raya-HR. Muhammad.

Eri pernah menyampaikan, butuh total 240 feeder untuk mampu menjangkau seluruh wilayah. Tapi jumlah itu baru bisa dipenuhi di tahun 2028 dengan bertahap setiap tahunnya. (lta/bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Selasa, 30 April 2024
28o
Kurs