Rabu, 24 April 2024

Bertemu Menteri Singapura, Gubernur Jatim Ajak Kerja Sama Sektor Kesehatan hingga Wisata

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim bersama Masagos Zulkifli Menteri Singapura waktu menandatangani MoU kerjasama, Kamis (16/3/2023). Foto: Humas Pemprov Jatim.

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur hari ini menerima kunjungan Masagos Zulkifli Menteri Sosial dan Pembangunan Keluarga, Agama dan Kesehatan Singapura di Ruang VIP Bandara Juanda.

Dalam pertemuan itu, Khofifah mengajak Zulkifli bekerjasama di bidang Kesehatan, Sosial hingga Pariwisata.

Kata Khofifah, hal penting yang ingin dipererat kerjasamanya antara Pemprov Jatim dengan Pemerintah Singapura adalah di bidang kesehatan.

“Di tahun 2006 dulu sudah pernah ada kerja sama dengan RSUD Syaiful Anwar di Malang. Ini tadi secara khusus saya meminta tim untuk memperbaharui. Utamanya kita tahu dengan banyaknya inovasi di layanan kesehatan RSUD Dr. Soetomo Surabaya,” kata Khofifah, Kamis (16/3/2023).

Tidak hanya bidang kesehatan, topik yang dibahas keduanya adalah tentang kualitas keluarga dan ketahanan keluarga untuk menjawab masalah kerentanan keluarga.

“Jadi Family Quality dan Family Resilience ini, kita tadi saling berbagi solusi bagaimana hal-hal yang harus kita tangani lebih komprehensif kaitannya masalah sosial di masyarakat,” jelasnya.

Selain kesehatan dan keluarga, Khofifah juga mempromosikan keunggulan pariwisata Jatim. Mulai adanya blue fire Kawah Ijen, kemudian keunggulan pulau Gili Iyang sebagai tempat dengan kualitas oksigen terbaik kedua di dunia.

Gubernur Jatim itu secara khusus mengundang secara terbuka warga Singapura untuk menikmati keindahan pariwisata Jatim.

Untuk itu, Khofifah berharap supaya ada normalisasi penerbangan langsung dari Surabaya ke Singapura ataupun sebaliknya.

“Kami berharap mudah-mudahan direct flight Surabaya-Singapura bisa kembali seperti sebelum adanya pandemi Covid-19,” ungkap Khofifah.

Senada dengan Khofifah, Masagos Zulkifli mengungkap agar pembaharuan MoU seperti yang dibahas bisa segera direalisasikan. Sebab kata Zulkifli, banyak potensi kerja sama utamanya di bidang riset dan sosial di Jatim.

“Yang sudah pernah ada MoU nya tetap harus diperbaharui dan dikembangkan. Utamanya antara perguruan tinggi di bidang riset untuk meningkatkan kemaslahatan masyarakat Indonesia dan Singapura,” tutur Masagos Zulkifli.(wld/abd/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Rabu, 24 April 2024
26o
Kurs