Jumat, 3 Mei 2024

China Beri Hadiah untuk Pasangan yang Menikah di Usia 25 Tahun atau Lebih Muda

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Pasangan yang baru saja menikah berpose untuk berfoto pada Hari Valentine di kantor pendaftaran pernikahan di Hangzhou, provinsi Zhejiang, Tiongkok, 14 Februari 2023. Foto: Reuters

Changshan, sebuah daerah di bagian timur China menawarkan hadiah sebesar 1.000 yuan (sekitar Rp2,1 juta) bagi pasangan yang menikah di usia 25 tahun atau lebih muda.

Pemberitahuan tersebut dipublikasikan di akun WeChat resmi daerah Changshan minggu lalu. Mereka menjelaskan, hadiah itu untuk mempromosikan pernikahan yang sesuai dengan usia dan melahirkan anak untuk pernikahan pertama.

Hal ini juga mencakup serangkaian subsidi perawatan anak, kesuburan, dan pendidikan bagi pasangan yang memiliki anak.

Melansir Reuters pada Selasa (29/8/2023), tindakan ini didasari oleh kekhawatiran terhadap penurunan populasi pertama di China dalam enam dekade terakhir dan populasi yang menua dengan cepat.

Batas usia legal untuk menikah di China adalah 22 tahun untuk pria dan 20 tahun untuk wanita, namun jumlah pasangan yang menikah terus menurun. Hal ini telah menurunkan angka kelahiran karena kebijakan resmi yang mempersulit wanita lajang untuk memiliki anak.

Menurut data resmi pemerintah China pada Juni, angka pernikahan mencapai rekor terendah pada tahun 2022 yaitu 6,8 juta, terendah sejak 1986. Pada tahun itu, jumlah orang yang menikah turun sebanyak 800.000 dibandingkan tahun 2021.

Tingkat kesuburan China, yang sudah menjadi salah satu yang terendah di dunia. Diprakirakan turun ke rekor terendah pada 2022.

Biaya pengasuhan anak yang tinggi dan kewajiban untuk menghentikan karier, membuat banyak wanita menunda untuk memiliki lebih banyak anak atau bahkan tidak memiliki anak sama sekali.

Diskriminasi gender dan stereotip tradisional tentang perempuan yang merawat anak-anak mereka masih tersebar luas di seluruh negeri.

Kepercayaan konsumen yang rendah dan meningkatnya kekhawatiran akan kesehatan ekonomi China juga merupakan faktor utama yang disebutkan oleh kaum muda yang tidak ingin menikah dan memiliki anak. (bnt/saf/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 3 Mei 2024
26o
Kurs