Selasa, 8 Oktober 2024

DPRD Minta Pemkot Fasilitasi Tempat Tinggal hingga Perbaikan Rumah Korban Kebakaran Putat Jaya

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Reni Astuti Wakil Ketua DPRD Surabaya saat meninjau penampungan puluhan warga korban kebakaran di Putat Jaya Surabaya, Minggu (24/9/2023). Foto: Dokumen Pribadi Reni Astuti

DPRD Kota Surabaya meminta Pemerintah Kota (Pemkot) setempat memfasilitasi tempat tinggal sementara puluhan korban kebakaran di Putat Jaya, hingga memperbaiki rumah mereka.

Reni Astuti Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya menyebut, segala bantuan darurat hingga pemantauan kesehatan sudah berjalan baik.

“Kebutuhan makan, kebersihan, kesehatan, trauma healing buat anak-anak agar benar-benar terpantau dan berjalan baik” jelas Reni.

Untuk tempat tinggal sementara, dia menilai penting setelah masa darurat bencana 10 hari selesai. Apalagi rumah total 48 warga itu masih belum bisa dihuni.

“Kita cek bantuan pemkot, untuk anak-anak sekolah seperti buku dan seragam sudah datang juga, lalu untuk layanan kesehatan pun sudah diakomodasi oleh pihak puskesmas, kebutuhan makan untuk 10 hari masa darurat sudah tersedia, yang perlu dipikirkan bantuan setelah masa kedaruratan selesai, namun kondisi warga belum bisa beraktifitas normal” ujar Reni sembari memaparkan hasil peninjauannya ke lokasi kemarin Minggu (24/9/2023).

Menurutnya, tempat penampungan sementara bukan seperti di Balai RW 10 Kelurahan Putat Jaya.

“Sehingga saya mendorong Pemkot untuk membantu sebab banyak juga (korban) dari keluarga tidak mampu agar mereka difasilitasi untuk tempat tinggal sementara (kos), selama rumah yang terbakar belum bisa digunakan, karena tidak mungkin terus tinggal di penampungan balai RW” sambung dia.

Ia juga mendorong, perbaikan hunian tetap warga korban kebakaran bisa memakai dana program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) atau Baznas.

“Untuk rumah yang terbakar, pemkot punya anggaran rumah tidak layak huni atau bantuan dari Baznas yang sekiranya digunakan untuk membantu sampai rumah itu layak ditempati,” tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, bermula dari salah satu warga Jalan Kupang Gunung Tembusan II Kelurahan Putat Jaya Kecamatan Sawahan Kota Surabaya yang membakar bambu kering, mengakibatkan total enam rumah kebakaran.

Akhirnya, sebanyak 42 jiwa penghuni rumah diungsikan ke tempat penampungan sementara Balai RW 10. Hingga Sabtu pekan lalu, Lurah setempat menyebut belum ada rencana relokasi atau memindahkan warga ke tempat lain. (lta/bil/ham)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Surabaya
Selasa, 8 Oktober 2024
25o
Kurs