Senin, 29 April 2024

Empat Jihad Santri di Era Digital: Perjuangan Keadilan, Pendidikan, Kesehatan, dan Ekonomi

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Ribuan santri memotret kehadiran Joko Widodo Presiden RI dan Iriana Ibu Negara yang terpantau layar, Minggu (22/10/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net Ribuan santri memotret kehadiran Joko Widodo Presiden RI dan Iriana Ibu Negara yang terpantau layar, Minggu (22/10/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Peringatan Hari Santri Nasional di Jawa Timur (Jatim) tahun ini diselenggarakan selama tiga hari berturut-turut, dengan puncak acara pada Minggu (22/10/2023).

Ahmad Jazidie Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (Unusa) mengatakan, berada di era kemajuan teknologi saat ini, bagi Unusa ada empat jihad yang harus diperjuangkan oleh santri.

Pertama, ia mengatakan bahwa santri di zaman teknologi digital ini harus terus berupaya memperjuangkan keadilan.

“Karena itu juga salah satu sifat dari ahlussunnah wal jamaah, yakni al adl. Itu sebagai wujud dari jihad yang kita ijtihadkan,” ucapnya.

Kedua, jihad pendidikan. Yakni sebagai upaya untuk mengentaskan kebodohan yang ada di masyarakat saat ini.

“Bahkan jihad pendidikan itu dari awal, sebelum Nahdlatul Ulama (NU) berdiri,” ujarnya.

Ketiga, jihad kesehatan. Ia mengatakan bahwa dengan era yang serba maju, penyakit yang muncul juga semakin pintar. Sehingga, perlu adanya teknologi kesehatan dan farmasi yang dapat mengatasi masalah tersebut.

“Kita sudah melakukan riset centre tentang kesehatan pada pusat penelitian TBC, karena di Jatim masih tinggi dari keseluruhan nasional. Ada juga pusat penelitian tentang kesehatan lingkungan pesantren, seperti air bersih,” jelasnya.

Keempat, jihad ekonomi. Ia mengatakan, santri harus berupaya memikirkan kontribusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah kemiskinan.

“Kalau kebangsaan kan sudah, urusan kebangsaan bagi nahdiyin hubbul wathan minal iman, jadi urusan bangsa yang prinsipnya aswajah yang wasatiyah,” imbuhnya.

Seluruh tantangan tersebut, menurutnya harus menjadi ijtihad perjuangan santri di zaman yang serba modern saat ini, karena masih ada permasalahan di tengah masyarakat yang harus dicari jalan keluar. (ris/bil/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
30o
Kurs