Senin, 29 April 2024

Jokowi Ulas Awal Mula Penetapan Hari Santri Saat Apel di Surabaya

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Joko Widodo Presiden Republik Indonesia memimpin Apel Hari Santri di Monumen Tugu Pahlawan Surabaya, Minggu (22/10/2023). Foto: Dukut suarasurabaya.net Joko Widodo Presiden Republik Indonesia memimpin Apel Hari Santri di Monumen Tugu Pahlawan Surabaya, Minggu (22/10/2023). Foto: Dukut suarasurabaya.net

Joko Widodo Presiden Republik Indonesia mengulas awal mula penetapan Hari Santri Nasional 2023 saat memimpin apel di Surabaya, Minggu (22/10/2023).

“Santri adalah pilar kekuatan bangsa, pondasi kekokohan bangsa, dan ini sudah terbukti sejak zaman perjuangan kemerdekaan. Penduduk Muslim terbesar karena kita punya 36 ribu pondok pesantren. Penentu keberhasilan bangsa, cita-cita bangsa,” beber Jokowi saat amanat pembina Apel Hari Santri, Minggu (22/10/2023).

Salah satunya permintaan sejumlah kiai pondok pesantren di Jawa Timur yang mengusulkan adanya penetapan Hari Santri akhirnya diteken Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri.

“Saya ingat 2015 saat itu saya berkunjung ke Jatim, kemudian masuk di sebuah pondok pesantren Kabupaten Malang. Ada usulan saat itu dari para kiai dan santri untuk memutuskan adanya Hari Santri. Kemudian setelah jadi presiden, kami kaji kemudian kami tindaklanjuti dan diputuskan adanya Hari Santri,” jelasnya.

Joko Widodo Presiden Republik Indonesia saat menghadiri Apel Hari Santri di Monumen Tugu Pahlawan Surabaya, Minggu (22/10/2023). Foto: Dimas Wahyu Suara Surabaya
Joko Widodo Presiden Republik Indonesia saat menghadiri Apel Hari Santri di Monumen Tugu Pahlawan Surabaya, Minggu (22/10/2023). Foto: Dimas Wahyu Suara Surabaya

Selain sejarah Hari Santri, Jokowi lebih banyak menjalin interaksi dengan para santri.

“Seneng ndak? Siapa yang seneng tunjuk jari saya beri sepeda,” kata Jokowi, Minggu (22/10/2023).

Ia juga menjanjikan hadiah dua orang santriwan dan santriwati yang bisa menjawab teka-teki candaannya sebuah sepeda.

“Sekian yang saya sampaikan, kalau ada yang bisa jawab, sialakan maju. (Teka-teki) jauh di mata, dekat di hati, yang teriak-teriak tadi maju. Perkenalkan namanya,” jelasnya.

Zainal Abidin santriwan asal Pamekasan satu yang berhasil menerima hadiah Jokowi karena berhasil menjawab dan dipanggil ke panggung.

“Nama saya Zainal Abidin dari Pamekasan Madura. (Jawabannya) empedu,” jelasnya yang kemudian mengundang gelak tawa peserta.

“Ya karena jawabannya sudah betul saya beri sepeda,” ujar Jokowi.

Ia kembali menunjuk santriwati untuk menjawab ibu kota baru Indonesia. Devina santriwati asal Sidoarjo berhasil maju dan menjawab dengan benar.

“Nusantara,” jelas Devina.

“Diberi sepeda juga,” timpal Jokowi.

Candaan itu sekaligus menutup amanatnya dalam apel.

“Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan dalam kesempatan baik memperingati Hari Santri 2023,” tandasnya. (lta/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
30o
Kurs