Rabu, 1 Mei 2024

Erick Thohir: Bisnis BUMN Murni Untungkan Negara

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Erick Thohir Menteri BUMN, menjadi pembicara saat kegiatan yang digelar oleh Kejaksaan Agung dengan tajuk "Sound of Justice Road to Campus 2023" di Aseec Tower Universitas Airlangga Surabaya, Minggu (27/8/2023). Foto : Antara

Erick Thohir Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menegaskan bahwa bisnis yang dilakukan BUMN menguntungkan Bangsa Indonesia bukan negara lain.

“BUMN tidak berbisnis dengan rakyat. BUMN justru mendukung perekonomian rakyat. Dengan pola seperti itu pun, BUMN mencatatkan kinerja yang meningkat luar biasa,” kata Erick melalui keterangan tertulis, Kamis (14/9/2023) seperti dikutip Antara.

Erick bilang laba BUMN saat dirinya menjabat sebagai Menteri pada 2019 adalah sebesar Rp l13 triliun. Kini, kinerja BUMN terus meningkat menjadi Rp124 triliun dan sekarang mencapai Rp250 triliun.

“Bahkan (BUMN) menyetorkan dividen ke negara sebesar Rp80,2 triliun sehingga pemerintah mampu menjalankan program kerakyatan,” katanya.

Dia membeber salah satu program pemerintah yang dapat dijalankan berkat setoran dividen BUMN, yakni Bantuan Pangan Beras 2023.

Pada program tersebut, pemerintah mampu memberikan bantuan besar sebesar 10 kilogram per keluarga penerimaan manfaat (KMP) per bulan, untuk tiga bulan ke depan. “Itu salah satu program yang baik untuk masyarakat,” ujar Erick.

Pada saat yang sama, BUMN juga diarahkan untuk membangun ekosistem besar yang dioperasikan agar memberikan keuntungan bagi bangsa Indonesia sendiri.

“Makanya, kita (BUMN) sekarang menjadi platform besar. Kami tidak berkompetisi dengan swasta, tetapi kita ingin menjadi agregator dan menjadi ekosistem yang bisa menguntungkan bangsa kita, bukan bangsa lain,” kata Erick.

Erick memberikan gambaran seperti dilakukan pada Telkom dan Telkomsel. Demi membangun ekonomi digital di Indonesia yang lebih kuat, perusahaan induk (Telkom) dan anak (Telkomsel) telah diberi tugas yang lebih fokus.

Menurut Erick, Telkom diminta untuk fokus pada pembangunan infrastruktur sehingga dalam berbisnis lebih business to business (B to B). Telkom diminta untuk membangun jaringan pendukung mulai dari jaringan fiber optic hingga tower.

“Yang menarik sekarang adalah bagaimana Telkomsel menjadi B to C. Dia fokus menjadi aggregator economic digital tersebut. Ini untuk menjadi keberpihakan kepada konten UMKM, semuanya bisa dilakukan,” jelas Erick. (ant/bil/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Rabu, 1 Mei 2024
28o
Kurs