Senin, 27 Mei 2024

Indonesia Tuan Rumah Konferensi Majelis Hukama Muslimin, Bahas Peran Agama Hadapi Perubahan Iklim

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Mohamed Abdelsalam Sekretaris Jenderal Majelis Hukama Muslimin (MHM). Foto: Antara/Majelis Hukama Indonesia

Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Majelis Hukama Muslimin (MHM) yang membahas peran agama dalam menghadapi dampak negatif perubahan iklim pada 4 Oktober 2023 mendatang.

“Konferensi Asia Tenggara ini diadakan sebagai persiapan untuk Konferensi Tingkat Tinggi Pemimpin dan Pemuka Agama Sedunia yang akan diadakan di Abu Dhabi pada tanggal 6 dan 7 November 2023,” ujar Mohamed Abdelsalam Sekretaris Jenderal MHM saat dilansir dari Antara, pada Jumat (29/9/2023).

Abdelsalam mengatakan, tujuan konferensi tersebut untuk mendiskusikan kontribusi pemikiran tokoh dan pemuka berbagai agama, sekaligus menemukan solusi untuk mengurangi dampak negatif perubahan iklim.

Konferensi agama dan perubahan iklim Asia Tenggara itu, kata dia, juga merupakan persiapan menuju Conference of the Parties 28 (COP28) yang akan diselenggarakan di Uni Emirat Arab (UEA) pada akhir tahun ini.

“Pada COP28 nanti dan untuk pertama kalinya dalam sejarah penyelenggaraan COP akan ada Paviliun Agama yang diprakarsai oleh MHM,” ujarnya.

Sementara itu, Quraish Shihab anggota MHM asal Indonesia mengatakan bahwa dunia saat ini menghadapi ancaman perubahan iklim akibat kerusakan lingkungan.

Kerusakan itu, lanjut dia, menunjukkan bahwa dampak perubahan iklim sudah nyata dan terasa akibat kekeringan, pemanasan global, mencairnya salju di Antartika, hingga naiknya permukaan air laut.

“Kita semua, individu, kelompok, organisasi masyarakat, organisasi keagamaan, harus bekerja sama untuk meningkatkan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan dan mencegah penyebaran polusi,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, TGB M Zainul Majdi anggota Komite Eksekutif MHM menambahkan, bahwa konferensi itu akan membahas sejumlah topik penting seperti teologi hijau, bagaimana keyakinan agama membangun kesadaran pelestarian lingkungan, hingga peran institusi dan tokoh agama dalam penanggulangan dampak perubahan iklim.

“Konferensi ini juga akan mengeluarkan sejumlah rekomendasi strategis untuk meningkatkan upaya mencegah dampak negatif perubahan iklim, berdasarkan praktik baik yang telah berjalan di Indonesia dan negara-negara di Asia Tenggara,” pungkasnya.(ant/ris/iss)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Evakuasi Kecelakaan Bus di Trowulan Mojokerto

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Surabaya
Senin, 27 Mei 2024
32o
Kurs