Jumat, 17 Mei 2024

Jokowi Hadiri Ijazah Kubro Pagar Nusa, Ajak Jaga Persatuan Bangsa

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Joko Widodo Presiden saat memasuki Lapangan Jala Krida Mandala Surabaya dalam Ijazah Kubro dan pengukuhan pemimpin Pagar Nusa, pada Minggu (22/10/2023). Foto: Risky suarasurabaya.net Joko Widodo Presiden saat memasuki Lapangan Jala Krida Mandala Surabaya dalam Ijazah Kubro dan pengukuhan pemimpin Pagar Nusa, pada Minggu (22/10/2023). Foto: Risky suarasurabaya.net

Ijazah kubro dan pengukuhan pimpinan Pagar Nusa masa khidmat periode 2023-2028 berlangsung di Lapangan Jala Krida Mandala, Morokrembangan, Krembangan, Surabaya, pada Minggu (22/10/2023).

Dalam agenda tersebut dihadiri secara langsung oleh Joko Widodo Presiden. Ia mengucapkan selamat atas digelarnya kegiatan tersebut.

Bersamaan dengan hari santri, Jokowi mengajak seluruh kader Pagar Nusa untuk mewarisi semangat perjuangan sejarah santri.

“Karena menjadi sejarah penting, perjuangan melawan penjajah, yang kemudian ketika mati, sahid hukumnya. Fatwa ini luar biasa dan kita peringati sebagai hari santri, untuk mengingat, mengenang dan memperjuangkan,” ucapnya dalam sambutan.

Pesilat Pagar Nusa saat memadati Lapangan Jala Krida Mandala, Morokrembangan, Krembangan, Surabaya, pada Minggu (22/10/2023). Foto: Risky suarasurabaya.net
Pesilat Pagar Nusa saat memadati Lapangan Jala Krida Mandala, Morokrembangan, Krembangan, Surabaya, pada Minggu (22/10/2023). Foto: Risky suarasurabaya.net

Jokowi mengatakan, Pagar Nusa harus mampu membentengi bangsa dari berbagai kalangan yang ingin merusak jati diri Indonesia.

Oleh karena itu, ia mengajak seluruh yang hadir, agar terus mengasah kecintaan kepada bangsa dan negara, demi keutuhan Indonesia.

“Saya titip, jaga bangsa kita, jangan ada antar perguruan silat berantem atau berkelahi. Tapi saya yakin Pagar Nusa tidak ada yang seperti itu, justru menjaga dan mendamaikan,” ujarnya.

Jokowi menegaskan bahwa persaudaraan sebangsa dan setanah air sangat penting. Sehingga, persatuan harus dirawat dengan sebaik mungkin.

“Untuk melewati tantangan yang cukup besar, persatuan harus dijaga. Selamat bertugas dan bekerja, selamat berkhidmat bagi kemajuan Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, KH. Yahya Cholil Staquf Ketua PBNU mengatakan, Pagar Nusa berdiri bukan sebagai aliran silat tertentu, tetapi sebagai gerakan dari berbagai aliran pesilat.

“Boleh dari aliran manapun, tapi mereka adalah pendekar-pendekar yang menghayati ruh Ahlussunah wal Jamaah bersama Nahdlatul Ulama,” ucapnya.

Gus Yahya berharap, dengan resmi dikukuhkannya pemimpin Pagar Nusa yang baru itu, bisa berkhidmat untuk NU dan Indonesia.

“Semoga ini menjadi terpaan lahir batin untuk bisa berjuang lebih baik untuk Indonesia,” tandasnya.(ris/iss)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 17 Mei 2024
31o
Kurs