Senin, 29 April 2024

Jumlah Petani Pekerja Hutan Sosial di Jatim Tercatat 129.627 KK

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Asep Dedi Mulyadi Kepala Divisi Regional Perhutani Jatim dan Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim waktu audiensi di Gedung Negara Grahadi. Foto: Humas Pemprov Jatim

Jumlah Kawasan Hutan dengan Pengelolaan Khusus (KHDPK) yang baru ditetapkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Perhutanan (LHK) mencatatkan luas perhutanan sosial di Jawa Timur mencapai 188.370,98 hektare.

Seiring luasan hutan sosial Jatim yang besar dan membutuhkan jumlah petani yang besar untuk mengelola, tercatat hingga September 2023 petani pekerja hutan sosial Jatim mencapai 129.627 Kepala Keluarga (KK).

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim menyebut, jumlah petani pekerja hutan sosial itu tergabung ke dalam 380 kelompok petani hutan yang memperoleh akses legal pemanfaatan hutan sosial.

Supaya sumber daya alam hutan di Jatim dapat dimanfaatkan dengan baik, Khofifah menyebut perlu adanya sinergi dan kolaborasi dengan pihak Perhutani Jatim.

“Belum lagi Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) yang telah terbentuk sebanyak 765 unit,” ujarnya, Rabu (6/12/2023) setelah audiensi bersama Perhutani Jatim.

Khofifah melanjutkan, peran dan kontribusi KUPS, Kelompok Tani Hutan (KTH) dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) berdampak positif pada berbagai capaian pembangunan sektor kehutanan di Provinsi Jatim.

Para kelompok petani hutan juga memberikan kontribusi terhadap perekonomian masyarakat melalui pengembangan usaha bidang kehutanan dan produk usaha perhutanan.

“Untuk itu, hutan sosial harus terus dimaksimalkan pemanfaatannya seiring dengan pelestariannya. Dengan adanya kelompok-kelompok itu baik Kelompok Perhutanan Sosial atau Kelompok Tani Hutan, dapat memanfaatkan potensi yang terdapat dalam kawasan hutan dengan tetap menjaga pelestariannya,” imbuh Khofifah.

Sementara itu, Asep Dedi Mulyadi Kepala Divisi Regional Perhutani Jatim mengatakan, audiensi kali ini bertujuan untuk menjalin kerja sama di antara Perhutani Jatim dengan Pemerintah Provinsi Jatim.

“Terimakasih sinergi dan kolaborasi yang selama ini telah terjalin. Sekaligus di momen ini kami bermaksud menyampaikan perkenalan sebagai Kepala Divre Perhutani Jatim per 20 November 2023,” ujar Dedi Mulyadi.(wld/bil/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
28o
Kurs