Sabtu, 18 Mei 2024

Kanselir Jerman Serukan Solusi Dua Negara untuk Israel dan Palestina

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Olaf Scholz Kanselir Jerman. Foto: Reuters

Olaf Scholz Kanselir Jerman menyerukan solusi dua negara untuk Israel dan Palestina, sembari mengkritik pemukiman ilegal Israel di Tepi Barat.

“Dalam pandangan kami, harus ada solusi dua negara. Harus ada kemungkinan hidup berdampingan secara damai antara Israel sebagai sebuah negara dan negara Palestina,” ucapnya seperti dikutip Antara dari laporan kantor berita Jerman DPA.

Hal itu dikatakan Scholz waktu mengunjungi Nuthetal di negara bagian Brandenburg, Jerman.

Dia mengkritik pembangunan pemukiman ilegal baru yang dilakukan Israel di wilayah Palestina. “Kami tidak menginginkan pemukiman baru di Tepi Barat,” kata Scholz.

Sang Kanselir Jerman juga mengakui sudah berbicara dengan Benjamin Netanyahu Perdana Menteri Israel, bahwa situasi kemanusiaan di Gaza harus segera diperbaiki.

“Dalam panggilan telepon dengan Netanyahu PM, saya meyakinkan dia mengenai solidaritas penuh bersama rakyat Israel dan menekankan kebutuhan mendesak untuk meningkatkan situasi kemanusiaan di Gaza,” kata Scholz dalam cuitannya di platform X setelah percakapan tersebut.

Menurutnya, gencatan senjata kemanusiaan bisa memberikan perbaikan yang signifikan.

Diketahui serangan udara dan darat di Jalur Gaza telah memakan korban jiwa setidaknya 12 ribu warga Palestina, sejak kelompok perlawanan Hamas melakukan serangan mendadak 7 Oktober 2023 lalu.

Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, mesjid dan gereja rusak atau hancur akibat serangan tanpa henti Israel di kantong Palestina yang terkepung tersebut.

Blokade Israel juga telah memutus pasokan bahan bakar, listrik, dan air ke Gaza, serta mengurangi pasokan bantuan hingga hanya sedikit.

Israel menolak seruan gencatan senjata sampai sandera yang ditangkap oleh Hamas dibebaskan. Sejauh ini angka resmi korban jiwa di Israel sendiri mencapai sekitar 1.200 orang. (ant/bil/iss)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Sabtu, 18 Mei 2024
26o
Kurs