Gubernur New York: Banjir Adalah Normal Baru Akibat Perubahan Iklim
Minggu, 1 Oktober 2023 | 13:03 WIB
Kawasan Dukuh Kupang masuk daftar pekerjaan rumah (PR) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk mengatasi banjir saat musim hujan.
Windo Gusman Kepala Bisang Drainase Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya menyebut, ada beberapa titik di Surabaya termasuk banyak di Dukuh Kupang yang butuh penanganan.
“Untuk PR kami di wilayah Dukuh Kupang itu ada beberapa titik butuh penanganan penuh. Dari beberapa titik di Surabaya kita sudah memetakan dan memberikan beberapa solusi, tapi kita sesuaikan kebutuhan setiap tahun,” kata Windo, Selasa (7/11/2023).
Kendala yang paling menghambat, lanjutnya, dipicu sampah didominasi limbah domestik.
“Mengatasi genangan, kesusahan dan kesulitan, sampah tidak dipungkiri. Sampah di saluran itu cukup menghambat kalau ada hujan. Di rumah pompa ada screen untuk mengambil sampah. Kalau sampah itu pastinya akan menghambat air ke laut atau sungai utama. Itu yang membuat lama untuk pengaliran,” jelasnya.
Selain limbah rumah tangga, adanya bangunan liar juga menjadi kendala karena berimbas penyempitan saluran.
“Saluran yang di atasnya banyak bangunan liar, untuk normalisasi juga susah. Dan saluran yang sudah buntu, akhirnya saluran tidak terkoneksi,” ujarnya.
Termasuk saluran yang masih melewati rel kereta api, ke depan akan dibangun di bawah rel.
“Kita bangun saluran di bawah rel kereta api juga pengurusannya susah, harus ke Bandung dan lainnya itu masih usaha kami, tahun depan kita usahakan akan membangun yang di bawah rel kereta api,” tandasnya. (lta/iss/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
