Rabu, 1 Mei 2024

Kemenkes Catat Penderita Kusta 13 Ribu Orang pada Semester Pertama 2023

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Sosialisasi dan Gerakan Masyarakat Kampanye Eliminasi Kusta dan Eradikasi Frambusa di Gedung PGRI Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Jumat (18/8/2023). Foto: Antara

Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kementerian Kesehatan mendata hingga semester pertama pada 2023 jumlah penderita penyakit kusta di Indonesia mencapai sekitar 13 ribu orang.

dr. Regina Tiolina Sidjabat Ketua Tim Kerja Penyakit Tropis Terabaikan Ditjen P2PM Kementerian Kesehatan menerangkan bahwa bakteri adalah penyebab dari penyakit ini.

“Oleh karena itu pola hidup dan kondisi lingkungan sangat berpengaruh terhadap penyebaran penyakit tersebut,” ujarnya saat menggelar Sosialisasi dan Gerakan Masyarakat Kampanye Eliminasi Kusta dan Eradikasi Frambusa dilansir Antara, Sabtu (19/8/2023).

Mycobacterium leprae (M. leprae), jelasnya, adalah sejenis bakteri yang tumbuh dengan lambat dan bisa menular lewat kontak kulit yang lama dan dekat dengan pengidap kusta, serta juga bisa menular lewat menghirup udara.

Oleh karena itu, Dokter Regina mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan rumah.

Dia melanjutkan bahwa gejala kusta memang mirip panu namun tidak gatal.

“Jika mengalami gejala seperti panu tapi tidak gatal dan lama kelamaan mengalami ruam segera hubungi puskesmas untuk ditangani, untuk pengobatan semua gratis tidak dipungut biaya,” tutur dia.

Meskipun sekarang penyakit kusta sudah bisa disembuhkan, Dokter Regina mengaku stigma masyarakat terhadap mantan pengidap kusta masih ada, sehingga ia berharap agar masyarakat tidak menjauhi mantan pengidap kusta. Saat kusta sudah sembuh, kusta tidak akan menular.

Oleh sebab itu, Kementerian Kesehatan terus menyosialisasikan kepada mantan penderita terkait dengan hal tersebut.

“Yaitu dengan pelatihan membuat kerajinan atau keahlian lainnya, sehingga bisa kembali menopang hidup dan bermasyarakat seperti biasa,” ungkap dia.

Nihayatul Wafiro Wakil Ketua Komisi IX DPR menyampaikan penyakit kusta adalah penyakit yang sudah lama di Indonesia dan dampak fisik dan sosial yang berbahaya, seperti kecacatan.

“Di Situbondo ada 20 kasus penderita kusta yang tersebar di 17 kecamatan. Kami harap dengan sosialisasi yang dihadiri sekitar 600 warga ini bisa berdampak pada penurunan penderita kusta di Kabupaten Situbondo,” pungkasnya. (ant/bnt/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Rabu, 1 Mei 2024
29o
Kurs