Minggu, 28 April 2024

Kemenkes Minta Dinas Kesehatan Waspadai Flu Burung Clade Baru

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Ilustrasi. Foto: Dokumen suarasurabaya.net

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI meminta Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten/Kota hingga Pelabuhan seluruh Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap HPAI (Highly Pathogenic Avian Influenza) atau flu burung dengan patogenisitas tinggi subtipe H5N1 clade baru 2.3.4.4b.

Dalam Surat Edaran yang diterbitkan Kemenkes RI, Jumat (24/2/2023), beberapa hal yang dapat dilakukan terkait kewaspadaan yakni dengan melakukan kerjasama dengan instansi yang membidangi fungsi kesehatan hewan serta sektor terkait lainnya, menyiapkan fasilitas kesehatan untuk pelaksanaan kasus suspek flu burung, dan meningkatkan kapasitas Labkesmas untuk pemeriksaan sampel dari kasus dengan gejala suspek flu burung.

Kemudian, melakukan promosi kesehatan melalui penyuluhan dan penggerakan masyarakat dalam mewaspadai flu burung.

Upaya tersebut dapat dilakukan dengan mengimbau masyarakat untuk hidup sehat dan bersih, melaporkan ke Dinas Peternakan bila ada kematian unggas secara mendadak dan dalam jumlah banyak, serta segera mengunjungi fasilitas kesehatan bila mengalami gejala flu burung dan ada riwayat kontak dengan faktor risiko.

Kemenkes berharap, tiap ditemukan kasus suspek flu burung, maka puskesmas dapat segera melapor kurang dari 24 jam ke dinas kesehatan kabupaten/kota melalui sistem Surveilans Berbasis Kejadian (EBS) dan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR).

Sedangkan dinas kesehatan provinsi dan kota/kabupaten, diharap segera melapor kurang dari 24 jam ke Public Health Emergency Operation Center (PHEOC) Direktorat Jenderal P2P, dan berkoordinasi dengan instansi setempat yang membidangi fungsi kesehatan hewan.

Kemenkes juga mengimbau, untuk mengintensifkan surveilans dan Tim Gerak Cepat dalam mendeteksi sinyal epidemiologi. Bagi daerah yang menjadi sentinel surveilans Influenza Like Illness (ILI) dan Severe Acute Respiratory Infection (SARI) agar meningkatkan kewaspadaan dini untuk penemuan kasus suspek flu burung di daerah yang terjadi KLB (Kejadian Luar Biasa) flu burung pada unggas. 

Sedangkan untuk kantor kesehatan pelabuhan, Kemenkes meminta untuk tingkatkan pengawasan pada pelaku perjalanan luar negeri dan dalam negeri di pelabuhan, bandar udara, dan pos lintas batas darat negara.

Lalu melakukan pemeriksaan dan penanganan kasus jika ditemukan orang dengan gejala influenza Like Illness (ILI), serta melaksanakan sosialisasi dan koordinasi dengan seluruh sektor di wilayah kerja kantor kesehatan pelabuhan.

Untuk diketahui, Perkembangan situasi penyebaran Virus Influenza A (H5N1) clade baru 2.3.4.4, saat ini telah menjadi perhatian banyak pihak yang berkepentingan. Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) menyatakan bahwa saat ini di Amerika, Eropa, dan Asia terutama di China dan Jepang sedang mewabah HPAI (Highly Pathogenic Avian Influenza) subtipe H5N1 clade baru 2.3.4.4b.

Selain itu, Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) juga memperingatkan bahwa akuisisi mutasi yang cepat dan konsisten pada mamalia dapat menjadi petunjuk bahwa virus ini memiliki kecenderungan menjadi infeksi zoonosis (berpotensi menyebar ke manusia).(abd/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Minggu, 28 April 2024
28o
Kurs