Selasa, 16 April 2024

Kemiskinan Desa di Jawa Timur Menurun tapi Perkotaan Meningkat

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Emil Elestianto Dardak Wakil Gubernur Jatim waktu ditemui usai memimpin rakor pengentasan kemiskinan di Surabaya, Selasa (7/3/2023). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Emil Elestianto Dardak Wakil Gubenur Jawa Timur mengatakan angka kemiskinan terus mengalami penurunan pada tahun 2023 dibanding tahun 2019, seiring dengan penyaluran dana desa yang cepat.

Berdasarkan data Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (KemendesPDTT) Jatim menjadi salah satu provinsi dengan penyaluran dana desa tercepat.

Menurut data BPS Jatim, angka kemiskinan desa per September 2022 berada di angka 13,90 persen. Angka itu sedikit lebih rendah dibanding sebelum pandemi pada 2019 dengan presentase 14,16 persen.

Sedangkan secara keseluruhan, angka kemiskinan Jatim dari rilis terakhir BPS Januari 2023 kemarin mencatat penduduk miskin sebanyak 4.236.510 orang pada September 2022. Angka itu naik 0,11 persen atau meningkat 55,22 ribu orang.

“Yang menarik itu, data tersebut tidak berlaku kemiskinan di desa. Angka kemiskinan desa kita lebih baik daripada sebelum Pandemi,” ungkap Emil dalam rakor pengentasan kemiskinan, Selasa (7/3/2023).

Emil melanjutkan, pengentasan kemiskinan desa ini jauh lebih baik dibanding angka kemiskinan di perkotaan.

Sebab data BPS menunjukkan angka kemiskinan kota meningkat dari 6,77 persen per September 2019 menjadi 7,78 persen per September 2022.

“Kalau kemiskinan kota naik tapi kemiskinan desa turun. Artinya, kita harus optimis desa bisa menjadi tulang punggung pemulihan ekonomi Jatim,” kata mantan Bupati Trenggalek itu.

Meski angka kemiskinan desa menurun, Emil tetap meminta pemerintah daerah supaya serius menyikapi angka kemiskinan yang masih cukup tinggi.

Salah satu caranya dengan melakukan koordinasi bersama kepala desa untuk penyelarasan data by name by address dan menjalankan program pengentasan tepat sasaran.

“Kita harus mawas diri bahwa kita belum seperti sebelum pandemi. Sebelum pandemi kemiskinan jatim 10,20 persen sekarang masih di angka 10,49 persen,” jelasnya.

Berikut adalah beberapa daerah dengan angka penduduk miskin, tertinggi ada di Malang dengan total 252.880 penduduk, Jember dengan 232.739 penduduk, Sampang dengan 217.970 penduduk, Sumenep dengan 206.200 penduduk, dan kelima ada Kabupaten Probolinggo dengan 203.230 penduduk.

Sedangkan secara presentase penduduk miskin tertinggi Sampang 21,61 persen, Bangkalan 19,44 persen, Sumenep 18,76 persen, Kabupaten Probolinggo 17,12 persen, dan Tuban 15,02 persen.(wld/ihz/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Selasa, 16 April 2024
33o
Kurs