Jumat, 17 Mei 2024

Ketua DPR Ingatkan Pemerintah Antisipasi Lonjakan Pemudik dan Ajak Masyarakat Waspada Covid

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Puan Maharani saat menjabat Menko PMK menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Fatayat NU di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, pada tahun 2017. Foto: Doc/ Antara

Puan Maharani Ketua DPR RI mengingatkan Pemerintah untuk mengantisipasi lonjakan pemudik jelang memasuki cuti bersama Idulfitri 1444 H esok hari. Ia mengingatkan Pemerintah, dari pusat hingga daerah, untuk mempersiapkan skenario terbaik demi kenyamanan pemudik.

“Ini akan menjadi mudik kita yang pertama setelah PPKM. Oleh sebab itu, mudik kali ini akan dipadati pemudik yang pulang ke kampung halamannya,” ujar Puan, Selasa (18/4/2024).

“Sehingga diperlukan kerja sama yang baik antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengurai kemacetan. Jangan sampai ada penumpukan kendaraan di beberapa titik rawan,” jelasnya.

Untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat mudik lebaran, Puan mengimbau pemerintah pusat dan daerah agar bersinergi untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan yang akan keluar dari ibu kota. Seperti menyiapkan rekasaya lalu lintas di beberapa titik jalur keluar ibu kota.

“Agenda mudik tahunan menjelang Idul Fitri biasanya didominasi para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi menuju kampung halamannya. Pemerintah pusat dan daerah harus memiliki strategi untuk mengurai kemacetan,” kata Puan.

Mantan Menko PMK itu pun meminta Pemerintah untuk menyiapkan strategi paling efektif demi kenyamanan pemudik. Kerja sama lintas instansi, kata Puan, sangat diperlukan.

“Seluruh kementerian dan lembaga, termasuk Kementerian Perhubungan dan Polri, harus bisa bersinergi dengan baik untuk bisa menjaga kenyamanan dan keamanan bagi para pemudik dengan menyiapkan rekayasa lalu lintas dan fasilitas penunjang di posko-posko mudik,” tuturnya.

Puan juga meminta Pemerintah Daerah (Pemda) agar menyiapkan upaya pengurai kemacetan saat pemudik mulai berdatangan di kampung halaman. Termasuk mempersiapkan sarana dan fasilitas yang diperlukan di tempat-tempat wisata.

“Pemda agar bisa memfasilitasi pemudik yang menggunakan transportasi umum ke rumahnya masing-masing,” imbau Puan.

“Dan pastikan kesiapan fasilitas dan petugas di tempat-tempat wisata dan tempat keramaian lain yang biasa menjadi tujuan masyarakat berwisata di libur hari raya,” tambahnya.

Lebih lanjut, Puan mengingatkan calon pemudik agar memanfaatkan transportasi massal seperti kereta api, bus, atau kapal laut untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas di jalur darat. Penggunaan transportasi massal, menurut Puan, dapat mengurangi kemacetan.

“Untuk para calon pemudik dapat memanfaatkan kendaraan umum guna mengantisipasi lonjakan kendaraan saat momen mudik tahun ini. Apalagi beberapa instansi pemerintah mengadakan program mudik gratis dengan transportasi massal,” jelasnya.

Namun apabila menggunakan kendaraan pribadi, Puan mengingatkan calon pemudik untuk selalu mengutamakan keselamatan saat berkendara. Pemudik juga diminta memperhatikan informasi dari BMKG mengingat cuaca yang tidak menentu akan menjadi kendala bagi para pemudik.

“Jika memang terpaksa menggunakan kendaraan pribadi, saya ingatkan untuk selalu menjaga keselamatan. Apabila mengantuk saat berkendara segera beristirahat dan jangan dipaksakan. Selalu utamakan keselamatan di jalan,” ungkap Puan.

Di sisi lain, Puan meminta masyarakat untuk terus mewaspadai peredaran virus Covid-19 selama masa libur Idul Fitri. Apalagi saat ini tengah terjadi peningkatan kasus Covid-19.

“Perketat upaya pencegahan terjadinya lonjakan kasus Covid-19. Pastikan selalu menerapkan protokol kesehatan saat bersilaturahmi bersama keluarga atau saat berada di tempat keramaian,” sebutnya.

Puan berharap masyarakat dapat menikmati momen libur hari raya dengan khidmad bersama keluarga dan orang-orang terkasih.(faz/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 17 Mei 2024
30o
Kurs