Minggu, 5 Mei 2024

KLHK: Luas Karhutla Per Juni 2023 Mencapai 28 Ribu Hektare

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Petugas melakukan pemadaman kebakaran lahan menggunakan helikopter MI8 milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Foto: Antara

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melaporkan luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia sepanjang Januari sampai pertengahan Juni 2023, mencapai 28.019 hektare. Kebakaran itu sekaligus melepaskan 2,84 juta emisi karbondioksida.

Berdasarkan data Sipongi+ KLHK, lima provinsi tertinggi karhutla adalah Nusa Tenggara Timur (NTT), yakni mencapai 5.211 hektare, Kalimantan Barat seluas 4.172 hektare, Lampung seluas 2.272 hektare, Sulawesi Tenggara seluas 1.961 hektare, dan Maluku seluas 1.953 hektare.

Untuk itu, pemerintah telah melaksanakan modifikasi cuaca di Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

“Kolaborasi lintas sektor dilaksanakan dalam rangka menjaga keamanan wilayah rawan dari kejadian karhutla,” kata Thomas Nifinluri Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK, dalam keterangan di Jakarta, Minggu (18/6/2023) dilansir Antara.

Teknologi modifikasi cuaca kembali dilanjutkan di pulau Kalimantan untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan yang disebabkan El Nino, terutama pada periode Juli sampai Oktober 2023.

Kegiatan modifikasi cuaca di Kalimantan Barat akan dilakukan menggunakan pesawat Cassa 212 pada 23 Juni 2023. Lalu, Kalimantan Tengah pada 25 Juni 2023, dan dilanjutkan di Kalimantan Selatan.

Teknologi modifikasi cuaca juga akan dilakukan di Riau dan Kalimantan Timur untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan di wilayah rawan tersebut.

Penerapan teknologi modifikasi cuaca yang dahulu dikenal sebagai teknologi hujan buatan merupakan bagian dari upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan dengan cara pembasahan gambut.

Apabila titik api muncul di sekitar kawasan milik swasta, pemerintah menugaskan perusahaan swasta itu untuk mengatasi peristiwa kebakaran hutan dan lahan tersebut.

Thomas berharap sinergi yang sudah terjalin dengan baik bisa terus berlanjut dan kejadian kebakaran hutan dan lahan dapat dikendalikan. (ant/bil/rid)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Minggu, 5 Mei 2024
25o
Kurs