Sabtu, 27 April 2024

Kunjungi Rumah Duka Korban Rudapaksa dan Pembunuhan, Istri Wali Kota Surabaya Ingatkan Para Orang Tua

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Rini Indriyani Ketua TP PKK Surabaya didampingi sejumlah kepala dinas takziah di rumah duka N, Kamis (11/5/2023). Foto: Diskominfo Suarabaya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengunjungi rumah duka pelajar SMP wanita yang meninggal usai jadi korban rudapaksa dan pembunuhan oleh mantan pacar.

Rini Indriyani Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Surabaya didampingi sejumlah kepala dinas takziyah pada Kamis (11/5/2023) sore.

Rini menyampaikan bela sungkawa kepada orang tua korban, kemudian ikut tahlil bersama. Sekaligus, ia memberikan tali asih sebagai kepada keluarga korban.

Istri Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya itu mengingatkan kalau musibah ini menjadi pembelajaran bagi semua orang, termasuk para orang tua di Kota Surabaya.

“Tugas dari Ibu atau orang tua itu menjaga anak-anaknya. Ini menjadi pembelajaran buat kita semua untuk lebih waspada, perhatian dalam menjaga anak-anak kita,” kata Rini di rumah duka, Kamis (11/5/2023).

Ia minta para orang tua lebih waspada dengan mewajibkan anak pamit ketika keluar rumah, dan ditanya keberadaannya jika melebihi jam yang dijanjikan. Termasuk pergi dengan siapa dan ke mana.

“Kita memang tidak bisa membatasi anak-anak kita untuk bergaul dengan siapa saja, apalagi sekarang sudah ada gadget dan media sosial. Namun, karena tugas kita sebagai orang tua, maka harus terus mendampingi anak-anak kita ke depannya,” tegasnya.

Tak hanya orang tua, lanjutnya, tapi guru dan masyarakat juga harus terlibat dalam menjaga anak-anak Surabaya. Gerombolan anak-anak yang tidak wajar, menurutnya harus dibuyarkan.

“Makanya Pak Wali selalu mengajak kita, mendorong kita semua untuk bersinergi, berkolaborasi dan bergotong royong serta guyub rukun di tengah-tengah warga. Jadi, saya juga berharap warga terus memperhatikan lingkungan sekitarnya,” katanya.

“Mari kita bersama-sama menjaga anak-anak Surabaya,” tambahnya lagi.

Diberitakan sebelumnya, N (15 tahun) pelajar SMP wanita meninggal. Jenazahnya ditemukan di gudang peluru Benteng Kedung Cowek, Minggu (7/5/2023) lalu.

Polisi berhasil menangkap Y (16 tahun) mantan pacar korban, dan R (14 tahun) teman korban dan ditetapkan tersangka.

Terungkap, alasan Y membunuh korban karena cemburu, N punya pacar baru. Sebelum dibunuh, pelaku lebih dulu merudapaksa korban. Aksi pembunuhan itu dibantu oleh R.(lta/wld/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
29o
Kurs