Selasa, 23 April 2024

Menko PMK Minta Masyarakat Tetap Antisipasi Potensi Penularan Covid-19 Jelang Lebaran

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Muhadjir Effendy Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Foto: Antara

Muhadjir Effendy Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) mengingatkan masyarakat tetap mengantisipasi potensi penularan Covid-19, terutama jelang momen mudik Lebaran 2023.

“Masyarakat masih perlu mengantisipasi potensi penularan Covid-19, karena hingga saat ini masih ada masyarakat yang terjangkit Covid-19,” kata Muhadjir usai memimpin Rapat Tingkat Menteri di Jakarta, Rabu (29/3/2023).

Muhadjir menjelaskan, hingga saat ini tidak ada edaran khusus yang menyangkut peraturan protokol kesehatan selama Ramadan dan Lebaran.

“Jadi semuanya sudah berjalan seperti biasa, tetapi saya mohon semuanya tetap menjaga kenyamanan, menjaga keamanan dan mengantisipasi kemungkinan tertular Covid-19,” urainya.

Kata Menko PMK, imbauan kepada masyarakat untuk melakukan vaksinasi dosis penguat atau booster masih tetap berlaku.

“Imbauan untuk menjaga protokol kesehatan di dalam transportasi publik juga masih tetap berlaku, tetapi untuk lebih dari itu seperti pemantauan kerumunan atau pemindaian atau pelacakan kesehatan saya kira tidak,” katanya.

Sementara itu, Nia Reviani Asisten Deputi Peningkatan Pelayanan Kesehatan Kemenko PMK mengingatkan pentingnya meningkatkan cakupan vaksinasi booster menjelang aktivitas mudik Lebaran 2023.

Vaksinasi dosis lengkap diperlukan guna mencegah lonjakan kasus, seiring adanya potensi peningkatan mobilitas masyarakat selama aktivitas mudik Lebaran 2023.

“Mengingat saat ini masih dalam masa pandemi, maka vaksinasi sangat diperlukan untuk mencegah risiko penyebaran virus Covid-19,” jelasnya seperti dilansir Antara. (ant/bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Selasa, 23 April 2024
29o
Kurs