Jumat, 19 April 2024

Menparekraf Berharap Agar Indonesia Tetap Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Sandiaga Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) memberikan keterangan kepada awak media di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/3/2023). Foto: Antara

Sandiaga Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) berharap Indonesia bisa tetap menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA U-20, karena gelaran tersebut menjadi salah satu penopang pergerakan wisatawan mancanegara dan nusantara tahun 2023.

“Kami sangat berharap Indonesia tetap menjadi tuan rumah dan kami harapkan ini jadi bagian pemulihan ekonomi,” kata Sandi di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (28/3/2023).

Menparekraf menegaskan bahwa dirinya optimistis Piala Dunia U-20, apabila dilangsungkan di Indonesia sesuai rencana, akan menjadi deretan ajang akbar lain yang sukses mendongkrak sektor pariwisata seperti G20.

“Saya lihat peluang ada di kita. Kita ini negara besar di dunia, kita punya kesuksesan menyelenggarakan G20,” katanya.

Menparekraf mengingatkan, bahwa Piala Dunia U-20 merupakan salah satu ajang unggulan dalam upaya pihaknya mengembangkan pariwisata olahraga di Indonesia.

Menurut Sandi, Piala Dunia U-20 tersebut akan menopang pencapaian angka kunjungan 7,4 juta wisatawan mancanegara sekaligus pergerakan wisatawan nusantara.

Melansir dari Antara, status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 diliputi tanda tanya, menyusul pembatalan acara pengundian grup yang harusnya dilangsungkan pada 31 Maret 2023 nanti.

Pembatalan pengundian grup itu diumumkan oleh FIFA pada Sabtu (25/3/2023), di tengah menguatnya pernyataan-pernyataan penolakan keikutsertaan timnas Israel yang sudah memperoleh tiket putaran final ajang tersebut.

Muhadjir Effendy Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) bersikeras bahwa Pemerintah tidak keberatan Israel ambil bagian dalam Piala Dunia U-20 selama tidak melanggar Undang-Undang Dasar (UUD) RI 1945.

“Artinya bagaimana kalau seandainya tim Israel itu hadir juga ikut bergabung, itu betul-betul tidak melanggar konstitusi pemerintah kita, bukan berarti kita menolak kehadiran dia, dan untuk itu kita sudah mengajukan beberapa kondisi kepada FIFA. Dia (Timnas Israel) boleh asal gini, gini, gini,” ujarnya.

Muhadjir juga mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia telah mengirimkan sejumlah syarat ke FIFA mengenai keikutsertaan Israel dalam Piala Dunia U-20 berdasarkan UUD 1945, sembari menambahkan bahwa otoritas sepak bola dunia itu tak mengabulkan prasyarat tersebut.

Kendati keikutsertaan Israel dalam Piala Dunia U-20 menuai pro kontra, selama ini atlet-atlet Israel di beberapa cabang olahraga lain relatif rutin menginjakkan kaki di Indonesia dan berkompetisi, termasuk Mikhail Yakovlev pebalap sepeda yang ambil bagian dalam UCI Track Cycling Nations Cup 2023 Seri Jakarta, 23-26 Februari lalu.(ant/abd/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
26o
Kurs