Sabtu, 5 Oktober 2024

FIFA Batalkan Drawing Piala Dunia U-20 di Bali

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Arya Sinulingga Anggota komite eksekutif PSSI (kanan) menjawab pertanyaan para pewarta pada konferensi pers yang berlangsung di GBK Arena, Jakarta, Minggu (26/3/2023). Foto: Antara

FIFA telah membatalkan drawing Piala Dunia U-20 di Bali pada Minggu (26/3/2023) pagi, meski federasi sepak bola dunia itu belum memberikan surat resmi kepada PSSI.

Hal tersebut disampaikan Arya Sinulingga anggota komite eksekutif PSSI pada konferensi pers yang berlangsung di GBK Arena, Jakarta, Minggu.

Acara drawing untuk mengundi grup para peserta Piala Dunia U-20 itu awalnya direncanakan berlangsung di Bali pada 31 Maret. Namun penolakan untuk menerima timnas Israel yang dilontarkan Gubernur serta Pemerintah Provinsi Bali, berujung pada pembatalan acara tersebut.

“Memang kami belum mendapatkan surat resmi dari FIFA. Tapi pesannya jelas bahwa dibatalkan. Dan ini memang kami maklumi karena adanya penolakan dari Gubernur Bali, Pemprov Bali, yang menolak kedatangan tim Israel. Sehingga dengan sendirinya, kan drawing-nya tidak mungkin dilakukan tanpa keikutsertaan satu tim peserta,” kata Arya seperti dikutip Antara.

Arya menyatakan PSSI memahami peliknya memisahkan antara urusan politik dan olahraga. Oleh sebab itu, dia mengatakan Erick Thohir Ketua Umum PSSI akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), sebagai penanggung jawab diplomasi dan politik luar negeri.

Koordinasi juga dilakukan kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sebagai panitia penyelenggara lokal Piala Dunia U-20.

Erick juga disebutkan akan segera melaporkan situasi dan masalah yang dihadapi kepada Joko Widodo Presiden, untuk dapat mencari solusi terbaik. Dia juga berharap bisa membuka komunikasi dengan FIFA dalam waktu dekat, untuk mendapatkan jalan keluar.

PSSI juga telah melakukan komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Bali, namun Arya menyebut pihaknya menghormati pendirian provinsi tersebut.

“Kita kan PSSI dalam posisi penyelenggara, pertama (mereka) menolak kehadiran (timnas Israel), kemudian drawing, jadi kita juga akhirnya susah, nggak bisa lagi meminta untuk di sana,” tuturnya

Arya menambahkan masalah Piala Dunia U-20 ini dapat menyebabkan Indonesia dijatuhi hukuman oleh FIFA. Sebab sejak awal Indonesia sudah mengajukan diri menjadi tuan rumah dengan segala konsekuensinya.

Namun, dengan kegagalan untuk memenuhinya maka Indonesia telah melanggar sendiri apa yang telah disepakati sebelumnya.

“Tahun 2018 kita pernah di-banned juga, pernah kita alami, jadi bukan sesuatu yang baru bahwa kita mengalami itu dan kita kan nggak mau itu bakal terjadi lagi di kita. Di samping kita tidak bisa ikut pertandingan internasional, juga ke dalamnya semua Liga kita ini terdaftar dan diakui oleh FIFA, Liga 1, Liga 2, Liga 3 ini diakui FIFA dengan seandainya kita dikucilkan maka Liga kita ini kan nggak ada lagi nanti,” tutur Arya.

Bali merupakan salah satu dari enam lokasi pelaksanaan Piala Dunia U-20. Selain Bali, gelaran prestisius itu rencananya juga akan berlangsung di Jakarta, Bandung, Solo, Surabaya, dan Palembang. (ant/bil/iss)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Surabaya
Sabtu, 5 Oktober 2024
34o
Kurs