Rabu, 8 Mei 2024

Pemohon SIM C di Jatim yang Lolos Ujian Praktik Lintasan Meningkat 90 Persen

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Kombes Pol Muhammad Taslim Chairuddin Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Timur waktu ditemui di Colombo Kantor Satlantas Polrestabes Surabaya, Selasa (8/8/2023). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Perubahan jalur angka delapan dan zig-zag dalam ujian praktik lintasan SIM C ternyata berdampak pada peningkatan kelulusan para pemohon SIM hingga 90 persen di seluruh Jawa Timur.

Kombes Pol Muhammad Taslim Chairuddin Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Timur bilang pemohon SIM yang lulus ini meningkat signifikan dari angka 15 persen dari yang sebelumnya masih menerapkan jalur angka delapan dan zig-zag.

“Pemohon SIM C mencapai sekitar 8.000 orang di 38 kota/kabupaten seluruh Jatim,” kata Taslim waktu ditemui suarasurabaya.net di Colombo Kantor Satlantas Polrestabes Surabaya, Selasa (8/8/2023).

Sekadar informasi, perubahan praktik lintasan ujian SIM ini adalah kebijakan dari Jenderal Listyo Sigit Kapolri supaya lebih memudahkan masyarakat. Kebijakan ini merupakan respons Kapolri terhadap salah satu pemohon SIM di Gresik yang gagal hingga 12 kali.

Taslim menyebut syarat untuk mendapatkan SIM C sekarang ini tidak harus mendapatkan nilai 100. Hanya pada kategori cukup baik dan baik, lalu pemohon berhak mendapat SIM C.

Sementara itu, praktik lintasan ujian SIM C yang diterapkan Satlantas Polrestabes Surabaya sekarang ini diawali dengan melaju berkecepatan 30 kilometer per jam, kemudian pengeraman dan berhenti di traffic light.

Lalu melewati jalur bertikungan tajam sambil menyalakan lampu sein. Selanjutnya, meningkatkan kecepatan lagi 30 kilometer per jam, dan diakhiri pengeraman, tapi tidak berhenti dan menoleh kanan-kiri yang diasumsikan ada kendaraan melintas di depan pengendara.

“Apalagi tikungan tidak terlalu tajam, lebar jalan sampai dua meter. Jadi ya sangat mudah, meski kalau tidak lulus pasti ada masalah dan belum mahir. Sehingga, tidak boleh diberikan SIM tapi akan kami berikan pelatihan,” imbuh Taslim.

Meski syarat mendapat SIM C makin mudah, namun Taslim berpesan supaya masyarakat jangan mengabaikan peraturan lalu lintas dan tidak takut untuk mengikuti tes praktik lintasan SIM.

“Yang kedua tidak mencari jalan pintas yang ketemunya oknum anggota dan terjadi pemufakatan jahat, bukan pungli,” jelasnya.

Selain itu, Satlantas Polrestabes Surabaya tetap menyediakan layanan coaching clinic kalau pemohon SIM masih gagal dalam ujian praktik.

Nantinya, pemohon SIM yang gagal akan mendapat pesan WhatsApp dari Satlantas Polrestabes Surabaya untuk mengikuti coaching clinic yang ada di lokasi SIM Cak Bhabin.

Kemudahan SIM Cak Bhabin itu dengan cara memberikan pelatihan di kecamatan terdekat, bekerja sama dengan pengemudi-pengemudi ahli sebagai pelatih yang tersertifikasi. (wld/ham)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Rabu, 8 Mei 2024
26o
Kurs