Senin, 29 April 2024

Satlantas Polrestabes Minta Maaf Demo Buruh Tak Sesuai Kesepakatan dan Timbulkan Kemacetan

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Jalan Basuki Rahmat lumpuh total akibat massa aksi yang orasi dadakan, puluhan mobil dan ratusan kendaraan motot mandek, Kamis (30/11/2023). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polreatabes Surabaya meminta maaf soal kemacetan beberapa ruas jalan sejak siang hingga malam, Kamis (30/11/2023) hari ini, imbas demonstrasi buruh yang menuntut kenaikan Upah Minimum Kabupaten/Kota 2024.

AKBP Arif Fazlurahman Kasat Lantas Polrestabes Surabaya menyebut, aksi protes kenaikan UMK kali ini berbeda dengan aksi rutinan buruh biasanya.

“Kami mohon maaf, pada seluruh masyarakat atas kondisi lalu lintas beberapa jam ke belakang, itu karena kondisi tersebut (demo buruh),” katanya waktu dihubungi suarasurabaya.net, Kamis malam.

Aksi blokade ruas jalan di beberapa titik, lanjutnya, di luar hasil rapat koordinasi yang disepakati buruh dan polisi.

“Kita sudah pengaturan dan pengalihan, tapi tidak seperti yang kita prediksi. Awalnya gak ada pengalihan sebenarnya. Kerena ini rutin. Biasanya sesuai apa yang dirapatkan. Rute dan waktunya. Yang terjadi hari ini di luar itu,” terangnya.

Termasuk berubahnya sasaran demonstrasi, semula di depan Gedung Negara Grahadi Jalan Gubernur Suryo, menjadi Kantor Gubernur Jawa Timur di Jalan Pahlawan.

Juga aksi-aksi yang dilakukan tiba-tiba oleh kelompok buruh untuk melumpuhkan arus lalu lintas, seperti orasi di Jalan Basuki Rahmat Surabaya.

“Ada beberapa kali yang mana biasanya aksi buruh ini kan gampang bisa diarahkan, tadi mulai dari batas kota Cito sudah menunjukkan hal-hal yang memang diduga sengaja untuk menimbulkan menarik perhatian dengan berhenti di Cito, tidak segera mau jalan di frontage road. Memaksakan menggunakan jalur protokol, berhenti, tidak memberikan lajur pengendara jalan lainnya,” ujar Arif menerangkan kronologi longmarch buruh dari batas kota menuju Surabaya.

Selain itu, tak hanya melumpuhkan lalu lintas, tapi juga membuat keributan dengan mengeroyok petugas Satpol PP. “Bergesekan dengan Satpol PP juga tadi,” imbuhnya lagi.

Akibat aksi tiba-tiba buruh yang di luar kesepakatan, Satlantas harus melakukan rekayasa lalu lintas agar tidak lebih parah.

“Tadi sempat mau naik fly over Mayangkara kita upaya mitigasi. Supaya gak ada ruang gerak untuk crossing atau keluar dari jalur yang disepakati,” jelasnya.

Arif berharap, ke depan, elemen buruh bisa kembali tertib menyampaikan aspirasi tanpa mengganggu arus lalu lintas mayarakat.

“Kita harapkan elemen buruh (menghargai) ada hak orang lain di jalanan. Ada kepentingan, aktivitas, waktu, dan kenyamanan orang lain yang dikorbankan,” tandasnya.

Sekedar diketahui, dalam aksi demonstrasi hari ini, buruh beberapa kali memblokade jalan dan melumpuhkan arus lalu lintas. Salah satunya dari Kebun Binatang Surabaya, Jalan Raya Dharmo, Jalan Raya Basuki Rahmat, dan melawan arus di Jalan Pahlawan yang dilanjutkan dengan memblokade seluruh lajur. (lta/bil/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
28o
Kurs