Rabu, 15 Mei 2024

Unesa International Cultural Festival 2023 Perkuat Harmoni dalam Keberagaman

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
International Cultural Festival (ICF) yang digelar oleh Kantor Urusan Internasional (KUI) atau Office of International Affairs (OIA) bersama Universitas Negeri Surabaya (UNESA) untuk memperkuat penghargaan terhadap keragaman budaya. Foto: Unesa

Kantor Urusan Internasional (KUI) atau Office of International Affairs (OIA) bersama Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menyelenggarakan International Cultural Festival (ICF) untuk memperkuat penghargaan terhadap keragaman budaya.

Asrori Kepala OIA mengatakan bahwa kegiatan bertema ‘Reinforcing Youth Community for Sustainable City’  yang dihadiri perwakilan konsulat berbagai negara seperti Korea Selatan, Arab Saudi, Yaman, India, Myanmar, Afganistan, Uganda, Timor-Leste, Madagascar, Thailand, Filipina hingga Tiongkok di halaman rektorat Unesa pada Sabtu (2/9/2023) itu, mempertemukan berbagai budaya seluruh penjuru dunia dalam berbagai rangkaian kegiatan seperti cultural parade, youth community talkshow dan national art performance.

“Tujuan kegiatan ini yaitu mempertemukan keragaman budaya untuk membangun pemahaman multikultur, persatuan dan penghargaan terhadap beragam budaya di kalangan individu dan komunitas internasional,” ujarnya dalam keterangan yang diterima pada Minggu (3/9/2023).

Sementara itu, Siti Nur Azizah Wakil Rektor Unesa Bidang Perencanaan, Pengembangan, Kerja Sama, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi menyatakan bahwa harmoni dalam keragaman, hubungan inklusif, dan kemampuan untuk membangun persahabatan antarnegara, terutama dalam konteks dunia pendidikan merupakan hal yang penting.

“Kami mengharapkan kegiatan ini bisa menjadi sebuah ajang yang nanti bisa jadi event berkelanjutan. Sehingga bisa mempelajari satu sama lain antarnegara dalam tradisi, seni, musik bahkan kuliner,” ucapnya.

Ia mengatakan bahwa event tersebut juga menjadi kesempatan penting untuk menjalin komunikasi secara internasional.

Dalam kesempatan itu, Mellinda Putri Berliana ketua pelaksana menambahkan bahwa agenda tersebut juga untuk menumbuhkan rasa saling memahami dan menghargai satu sama lain.

“Mahasiswa Jepang misalnya mengenakan kostum khasnya. Begitu pun mahasiswa yang dari Arab Saudi mengenakan gamis putih panjang dengan sorban di kepalanya. Hal yang sama ditunjukkan mahasiswa negara lainnya. Semoga kegiatan ini bermanfaat dan bisa terlaksana lagi tahun depan,” pungkasnya.(ris)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Rabu, 15 Mei 2024
28o
Kurs