Minggu, 28 April 2024

Water Bombing di Gunung Lawu Hanya Dilakukan Tiga Kali karena Kendala Cuaca

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Petugas BPBD Jatim melakukan pemadaman di Gunung Lawu, Ngawi, beberapa waktu lalu. Foto: BPBD Jatim.

Upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Gunung Lawu, belum bisa dilakukan secara optimal karena masalah cuaca yang kurang mendukung.

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur mengungkap, helikopter dari BNPB sebetulnya sudah tiba di lokasi sejak Senin (2/10/2023) kemarin untuk melakukan water bombing.

“Tapi karena cuaca kurang mendukung maka belum bisa melakukan water bombing,” ucap Khofifah di Grahadi, Selasa (3/10/2023).

Gubernur Jatim itu berharap supaya kondisi di kawasan Gunung Lawu kembali normal, agar proses pemadaman water bombing bisa segera dilaksanakan.

“Doakan semuanya, besoknya cuacanya baik sehingga heli bisa melakukan water boombing, as soon as posible (secepat mungkin), gitu ya,” katanya.

Gatot Soebroto Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim mengatakan helikopter BNPB hari ini hanya melakukan water bombing sebanyak tiga kali.

Sebab cuaca di sekitar Lawu sedang berkabut dan dilanda angin kencang. Sehingga kondisi itu menyulitkan helikopter untuk beroperasi melakukan pemadaman.

“Cuma tiga kali water bombing. Cuaca berkabut tertutup, sama anginnya kencang,” katanya kepada suarasurabaya.net.

Gatot mengutarakan, proses water bombing baru dilakukan dengan catatan dua syarat. Yakni cuaca cerah dan angin yang stabil.

“Pastinya kalau water bombing kami kan lihat cuaca, cuaca di sekeliling apakah cerah atau tidak, kami juga melihat kecepatan angin, kalau kedua hal tersebut aman baru dilakukan maksimal water bombing,” ucapnya.

Kalau salah satu dari syarat itu tak terpenuhi, maka water bombing belum bisa dilaksanakan atau ditunda. Meski begitu, tim jalur darat sudah melakukan antisipasi supaya kebakaran tidak meluas menggunakan ilaran atau pembatas dari batu-batuan.

“Teman-teman sudah membuat ilaran untuk pembatas sehingga [titik api] tidak atau jangan sampai menyebar ke tempat lain,” katanya.

Gatot menyatakan, karhutla Gunung Lawu di Kabupaten Ngawi dan Magetan, Jawa Timur, sejak Jumat (29/9/2023) meluas hingg 1.100 hektare. Bahkan sudah merambat ke wilayah Karanganyar, Jawa Tengah.(wld/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Minggu, 28 April 2024
33o
Kurs