Sabtu, 27 April 2024

200 Orang Meninggal Akibat Gempa Jepang, 28 Ribu Masih di Penampungan

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Sebuah rambu jalan menginformasikan pengemudi untuk keluar dari jalan tol akibat gempa bumi di Kota Oyabe, Prefektur Toyama, Jepang, 1 Januari 2024. Serangkaian gempa bumi kuat dengan gempa berkekuatan magnitudo 7,6 telah melanda prefektur Ishikawa, Jepang tengah, pada Senin, dan peringatan tsunami telah dikeluarkan, menurut Badan Meteorologi Jepang (JMA). Foto: Xinhua/Antara

Korban meninggal dunia akibat gempa dahsyat pada hari Tahun Baru 2024 yang melanda Prefektur Ishikawa dan wilayah sekitarnya di Jepang tengah telah mencapai 200 jiwa, demikian sebut pemerintah prefektur pada Selasa (9/1/2023), yang dikutip Antara.

Kepolisian setempat telah memulai operasi pencarian skala besar pada Selasa dengan mengerahkan 100 personel di pasar yang hancur di Wajima, di mana kebakaran besar terjadi setelah gempa bermagnitudo 7,6 itu.

Lebih dari 28 ribu orang masih berlindung di pusat evakuasi di Prefektur Ishikawa, dengan puluhan dilaporkan terinfeksi virus corona di tiga lokasi di kota Shika dan setidaknya 3.300 orang, terutama di Wajima dan kota sebelahnya Suzu, terisolasi karena jalan putus.

Lebih dari 80 sekolah, termasuk di Wajima dan Suzu, tidak dapat mengadakan pembelajaran karena fasilitas yang rusak.

Di pasar Wajima, sekitar 200 bangunan hancur akibat api yang mulai berkobar pada 1 Januari, menurut pemerintah kota setempat dan pemadam kebakaran.

Ada banyak bangunan kayu di pasar pagi berusia lebih dari 1.000 tahun itu yang populer di kalangan wisatawan.

Korban meninggal dunia akibat gempa yang mencapai angka maksimum 7 pada skala intensitas seismik di negara tersebut, terkonsentrasi di Wajima dan Suzu, sementara jumlah orang yang belum ditemukan berfluktuasi karena informasi yang saling bertentangan.

Pada Selasa, Fumio Kishida Perdana Menteri Jepang menyetujui alokasi 4,74 miliar yen (setara Rp512,1 miliar) dari dana cadangan pada anggaran tahun fiskal 2023 untuk mendukung para korban gempa Semenanjung Noto, termasuk langkah-langkah membantu mereka yang terdampak untuk mengatasi cuaca dingin.

Pemerintah juga berencana meningkatkan dana cadangan yang dialokasikan dalam rancangan anggaran untuk tahun fiskal mulai April dari saat ini 500 miliar yen (setara Rp3,5 triliun) untuk mendanai upaya pemulihan bencana, menurut Kishida.(ant/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
29o
Kurs