Kamis, 2 Mei 2024

BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Berstatus Waspada Cuaca Ekstrem Bahkan Hujan Es

Laporan oleh M. Hamim Arifin
Bagikan
Ilustrasi, cuaca ekstrem. Grafis: suarasurabaya.net

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan sebagian besar wilayah di Indonesia masih berstatus waspada terhadap cuaca ekstrem.

Berdasarkan laman BMKG yang dilansir Antara, Jumat (19/4/2024) pagi, wilayah dengan status waspada cuaca ekstrem berpotensi alami angin puting beliung, hujan lebat, kilat, petir, bahkan hujan es.

Beberapa wilayah dengan status waspada cuaca ekstrem itu meliputi Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kep. Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatra Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur.

Wilayah lainnya yang berstatus waspada ialah Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua dan Papua Selatan.

Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat di wilayah tersebut untuk waspada terhadap dampak yang mungkin ditimbulkan, seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.

Sebelumnya, BMKG telah menerbitkan peringatan dini waspada cuaca ekstrem hujan lebat disertai angin kencang yang berpotensi melanda sejumlah daerah di Indonesia dalam sepekan ke depan atau mulai Selasa (16/4/2024) hingga Minggu (21/4/2024).

Andri Ramdhani Kepala Pusat Meteorologi Publik mengatakan dalam sepekan ke depan cuaca ekstrem tersebut dapat terjadi di sebagian besar Sumatera, terutama bagian pesisir barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, dan Kalimantan. (ant/ike/ham/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 2 Mei 2024
32o
Kurs