Minggu, 5 Mei 2024

Dokter Imbau Waspadai Flu Singapura pada Anak saat Libur Lebaran

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Ilustrasi flu Singapura. Foto: Siloam Hospital

Dokter mengimbau para orang tua mewaspadai flu Singapura yang rentan menyerang anak saat libur Lebaran.

Menurut dr. Gina Noor Sjalilah Dosen Spesialis Anak Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, kewaspadaan itu perlu karena mobilitas tinggi saat arus mudik dan balik Lebaran.

“Flu Singapura ini memang penyakitnya menular dan ditularkan oleh udara melalui droplet, misalnya orang bersin, batuk, cium-cium. Antisipasi untuk anak-anak seandainya ada mobilitas panjang,” katanya, Kamis (11/4/2024).

Apalagi saat menggunakan transportasi publik, kata Gina, karena tempat bertemu dengan banyak orang. Sementara untuk yang paling rentan, lanjutnya, anak usia di bawah lima tahun.

Karenanya, yang perlu dilakukan orang tua adalah menutupi wajah anak dengan kain saat menggendong. Sementara untuk usia di atas lima tahun, bisa dipakaikan masker.

“(Anak usia di bawah satu tahun juga kadang dipegang pipi) itu sangat berisiko sekali terjadi penularan. Apapun itu tidak hanya flu Singapura, flu yang lainnya juga akan tertular,” tuturnya lagi.

Kemudian harus menjaga kebersihan, dan selalu cuci tangan sebelum memegang bayi. “Mau pegang anak kecil harus diingatkan untuk cuci tangan,” ujarnya.

Sisanya menjaga imunitas tubuh dengan tidak terlambat vaksin, berobat rutin jika punya penyakit kronis.

“Anak-anak vaksin harus jalan gak boleh telat untuk perlindungan. Kalau diperlukan, ada suplementasi dalam bentuk multivitamin. Anak juga harus cukup air, cukup kebutuhan cairan. Kalau perjalanan panjang dan lama dan berpindah-pindah kota, orang tua sering lengah di cairan anak,” pungkasnya.

Melansir Alodokter, flu Singapura adalah penyakit infeksi virus yang menyebabkan timbulnya sariawan di mulut dan luka lepuh di kulit. Dalam istilah medis, kondisi ini disebut sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (hand, foot, and mouth disease).

Gejala awal flu Singapura bisa muncul tiga sampai enam hari setelah seseorang terinfeksi virus. Umumnya, penderita akan mengalami demam atau sakit tenggorokan, kemudian satu sampai dua hari setelahnya akan muncul sariawan, ruam, dan lepuh.

Sebelumnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga sudah meminta warga untuk mewaspadai penularan dua penyakit selama libur Lebaran, flu Singapura atau penyakit tangan kaki mulut dan DBD. (lta/bil/iss)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Minggu, 5 Mei 2024
32o
Kurs