Eri Heran Masih Ada Tangis-Tangisan Saat Kepala Dinas Pemkot Surabaya Dirotasi

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyampaikan keheranannya karena masih ada Aparatur Sipil Negara (ASN) dinas pemkot yang menangis dan memberi kado kenang-kenangan untuk kepala dinas yang dirotasi ke dinas lain.

“Masih terjadi pindah antar-kamar tangis-tangisan, kasih kenang-kenangan. Ibaratnya pemkot adalah satu rumah, pindah kamar adalah hal biasa. Suatu saat bisa kembali ke sana,” kata Eri dalam talkshow Semanggi Suroboyo di Radio Suara Surabaya dengan topik Merawat Kota Surabaya, Jumat (12/1/2024) pagi.

Eri menerapkan kebijakan rotasi berkala untuk para pejabat Pemkot Surabaya. Kepala dinas tidak boleh di posisi yang sama lebih dari 2,5 tahun. Harus dirotasi untuk menguatkan dinas yang lain karena dinas-dinas saling terikat, saling menguatkan.

“Kegagalan satu dinas adalah kegagalan semua. Rotasi ini dilakukan untuk kepentingan umat, bukan pribadi. Bagaimana kontrak kinerja bisa membahagiakan masyarakat,” tuturnya.

Eri yakin kerja Pemkot Surabaya semakin baik di tahun 2024 ini pasca-rotasi kepala dinas pada akhir 2023 lalu. “Semua pejabat di pemkot kami tahu rekam jejaknya. Jadi tahu kekuatan masing-masing kepala dinas di penunjang, pertahanan, atau penyerang,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya merotasi 231 Aparatur Sipil Negara (ASN) pemerintah kota (pemkot) termasuk sembilan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau dinas, Jumat (29/12/2023).

Eri menyebut, rotasi yang didominasi pejabat lingkup kelurahan dan kecamatan itu bukan karena sanksi atau degradasi. Melainkan hanya menguji kompetensi.

Ia juga memberi Pekerjaan Rumah (PR) khusus soal percepatan progres penanganan saluran, Penerangan Jalan Umum (PJU) dan pelayanan publik yang harus nampak 2024.(iss/ipg)