Sabtu, 27 April 2024

Gunung Semeru Erupsi Tiga Kali dalam Kurun Waktu Tiga Jam

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Gunung Semeru erupsi pada Sabtu (23/3/2024) pukul 08.07 WIB. Foto: Humas PVMBG Gunung Semeru erupsi pada Sabtu (23/3/2024) pukul 08.07 WIB. Foto: Humas PVMBG

Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur erupsi sebanyak tiga kali pada Sabtu (23/2/2024) pagi dalam kurun waktu tiga jam.

Erupsi pertama terjadi pada pukul 05.44 WIB, kemudian erupsi kedua terjadi pada pukul 07.28 WIB, dan erupsi ketiga pada pukul 08.07 WIB, sepanjang pagi ini tercatat tiga kali erupsi.

“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada 23 Maret 2024, pukul 05.44 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 600 meter di atas puncak (4.276 meter di atas permukaan laut),” kata Ghufron Alwi  petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, seperti dilaporkan Antara.

Kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 112 detik.

Kemudian pada erupsi kedua terjadi pada pukul 07.28 WIB dengan tinggi kolom letusan disertai abu vulkanik teramati sekitar 700 meter di atas puncak (4.376 meter di atas permukaan laut).

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi 75 detik.

Sementara itu, Sigit Rian Alfian petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru melaporkan kembali terjadinya erupsi gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut pada pukul 08:07 WIB dan letusannya lebih tinggi dibandingkan erupsi pertama dan kedua.

“Tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.000 meter atau 1 kilometer di atas puncak (4.676 meter di atas permukaan laut),” katanya.

Kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 21 mm dan durasi 73 detik.

Hingga Sabtu siang pukul 12.00 WIB tercatat sebanyak 129 kali jumlah letusan Gunung Semeru sejak 1 Januari hingga 23 Maret 2024 dalam laporan Kementerian ESDM melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigas Bencana Geologi (PVMBG).

Gunung Semeru masih berstatus siaga atau level III, sehingga masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

Kemudian masyarakat tidak boleh beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Masyarakat juga diimbau mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (ant/ike/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
31o
Kurs