Minggu, 28 April 2024

Industri Halal Bukan Hanya tentang Agama, tapi Gaya Hidup Sehat

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Aria Wahyudi (tengah) konsultan bisnis halal saat berada dalam jumpa pers Halal and Ramadan Festive "Di Halal-in Mau?" di Surabaya, pada Jumat (29/3/2024). Foto: Risky suarasurabaya.net Aria Wahyudi (tengah) konsultan bisnis halal saat berada dalam jumpa pers Halal and Ramadan Festive "Di Halal-in Mau?" di Surabaya, pada Jumat (29/3/2024). Foto: Risky suarasurabaya.net

Aria Wahyudi konsultan bisnis halal menekankan pentingnya industri halal di Indonesia. Ia menyebut, Indonesia masih berada di peringkat keempat dunia penghasil produk halal, sehingga masih perlu untuk ditingkatkan lagi.

“Perlu memahamkan berbagai pihak, bahwa yang disebut dengan halal itu bukan hanya dikelola oleh suatu instansi, seperti hanya agama, atau Majelis Ulama Indonesia (MUI) saja, tidak,” katanya dalam konferensi pers Halal and Ramadan Festive “Di Halal-in Mau?” di Surabaya, pada Jumat (29/3/2024).

Aria mengatakan, bahwa mendukung produk-produk halal juga bentuk untuk mengimplementasikan kesehatan, karena akan berdampak baik pada tubuh dan jiwa manusia.

“Implementasi itu yang masih menjadi tantangan. Tetapi, itu bukan kendala bagi kita atau stakeholder yang ingin melibatkan lebih jauh menjadikan Indonesia salah satu sentra halal industri di dunia, sehingga harus bergerak semua,” tuturnya.

Industri halal, kata dia, harus menjadi gaya hidup. Apalagi ia menyebut, di negara lain seperti Jepang dan Korea juga sudah ada event semacam halal expo.

“Halal itu tidak sekadar merepresentasi tentang agama, karena halal itu identik dengan kesehatan. Makanya, orang-orang di beberapa negara juga mencari yang halal, mencari makanan yang sehat, bahkan sampai fashion seperti hijab,” katanya.

Ia menekankan, bahwa untuk menajdi sentra halal dunia, Indonesia tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah, melainkan semua pihak harus bergerak untuk sadar akan pentingnya industri halal.

Dampak positif selain untuk kesehatan, lanjut dia, ke depan jika industri halal Indonesia meningkat, maka sektor perekonomian juga akan mengalami peningkatan.

“Perlu punya sinyal yang sama, untuk terus menggemakan hal ini, karena ini bukan hanya persolaan bisnis, tetapi juga syiar,” pungkasnya.(ris/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Kurs
Exit mobile version