Senin, 29 April 2024

Kemenkes Tingkatkan Pelayanan 3 RS di Surabaya dengan Bantuan Alkes

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Kunjungan Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan (Menkes) RI di salah satu rumah sakit di Surabaya, guna meninjau bantuan alat kesehatan yang diberikan oleh Kemenkes pada Minggu (14/1/2024). Foto: Antara/ Kemenkes

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI meningkatkan pelayanan di tiga rumah sakit Kota Surabaya melalui bantuan sejumlah alat kesehatan (Alkes). Adapun ketiga rumah sakit itu, yakni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo, RSUD Haji, dan RS Universitas Airlangga.

Kemenkes telah mengirimkan bantuan kepada RSUD Dr Soetomo berupa alat radiasi, akselerator linier atau Linear Accelerator (LINAC) untuk pengobatan kanker, mesin pintas jantung paru (heart lung machine), set peralatan endourologi untuk pemeriksaan saluran kemih, ablasi laser atau laser for ablation.

Selanjutnya, sejumlah alat untuk pemeriksaan dan perawatan janin sebelum dilahirkan seperti set peralatan fetal therapy dan surgery, USG fetomaternal high end, USG guiding fetal therapy/fetoscopy, Non-Stress Test (NST), central NST, dan USG mobile bayi dan anak.

Dilansir Antara, dr. Dyah Erawati Spesialis Onkologi Radiasi RSUD Dr Soetomo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (15/1/2024), mengatakan bantuan dari Kemenkes telah mengurai antrean pasien yang akan mendapatkan radiasi.

Sebelumnya, antrean pasien yang akan mendapatkan layanan radiasi berlangsung selama sembilan sampai sepuluh bulan.

“Kami sangat berterima kasih dengan bantuan dari Kemenkes telah membantu satu alat radiasi sehingga dapat mengurai antrean pasien untuk mendapatkan radiasi,” ujarnya.

Sementara untuk RSUD Haji Surabaya, Kemenkes mengirimkan alat kesehatan berupa set endourologi yang terdiri atas monitor system, adult lower tract set, bipolar system, URS, adult PCNL, dan swiss lithoclast.

dr. Ahmad Nadhir Spesialis Urologi di RSUD Haji mengatakan bantuan alkes itu membantu meningkatkan jumlah operasi yang dilakukan per hari.

“Kemudian dengan adanya alat ini, pasien-pasien yang sebelumnya dilakukan operasi terbuka, sekarang bisa dilakukan dengan operasi endoskopi. Jadi sebelumnya pasien ada sayatan untuk operasi batu buli besar, sekarang dengan alat ini tanpa perlu sayatan,” ujarnya.

Di sisi lain, dr. Cahyo Wibisono Nugroho Manajer penunjang medis RS Universitas Airlangga mengucapkan terima kasih kepada Kemenkes atas bantuan alat kesehatan dalam program layanan prioritas kanker, stroke, jantung, dan uronefrologi, serta kesehatan ibu dan anak.

Bantuan alat dari Kemenkes akan digunakan untuk pelayanan pasien dan pendidikan. Bantuan alat kesehatan tersebut antara lain USG doppler untuk pemeriksaan aliran darah, troli emergency yang berisi peralatan dan obat-obatan untuk keadaan gawat darurat, dan alat penghangat darah (blood infusion warmer), serta penghangat, schiller, dan fototerapi untuk bayi.

“Sekali, lagi kami ucapkan terima kasih atas bantuan alat kesehatan yang Insya Allah akan kami gunakan untuk pelayanan masyarakat secara optimal, dan juga sebagai wahana pendidikan untuk kawan-kawan dokter Indonesia di masa depan,” ucap dr. Cahyo. (ant/bil/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
31o
Kurs