Selasa, 10 Desember 2024

Menko Pangan: Perlu Petani Milenial Agar Sektor Pertanian Tidak Menua

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi - Petani di Dusun Peddes, Desa Petaonan, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Foto: Pelindo Marine

Zulkifli Hasan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan menekankan pentingnya penambahan jumlah petani milenial untuk mengatasi penuaan sektor pertanian di Indonesia. Hal ini diperlukan agar sektor pertanian tetap berkembang dan tidak tergantung pada impor pangan.

“Pada masa lalu, 65 persen pekerjaan utama di Indonesia adalah petani, namun sekarang anak muda cenderung tidak tertarik untuk menjadi petani,” ujar Zulkifli Hasan dilansir dari Antara pada Minggu (10/11/2024).

Zulkifli menjelaskan bahwa sektor pertanian saat ini mengalami penuaan, dengan generasi muda lebih memilih bekerja di sektor lain.

“Hanya 25 persen saja generasi muda yang memilih menjadi petani. Kita perlu kembali menumbuhkan petani-petani milenial di berbagai daerah agar sektor pertanian ini tidak terus menua,” katanya.

Zulkifli juga menyebutkan risiko besar dari penuaan sektor pertanian, yaitu ketergantungan pada impor pangan. Ia mencontohkan bahwa pada tahun lalu Indonesia mengimpor beras sebanyak 3 juta ton.

“Mudah-mudahan tahun depan kita tidak lagi mengimpor beras. Jika ketergantungan impor berlanjut, kita akan kehilangan kedaulatan pangan, yang berakibat pada kemiskinan petani dan kesulitan ekonomi nasional,” tambahnya.

Pemerintah pun berupaya untuk memperbaiki tata kelola sektor pertanian dan mendorong generasi muda untuk terlibat lebih banyak dalam sektor ini. Hal tersebut diyakini akan mendukung tercapainya kedaulatan pangan di Indonesia. (ant/saf/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Truk Tabrak Rumah di Palemwatu Menganti Gresik

Mobil Seruduk Warung di Jalan Kedungdoro Surabaya

Surabaya
Selasa, 10 Desember 2024
25o
Kurs