Selasa, 7 Mei 2024

Pascasarjana Unair Bersama BPBD Jatim Kolaborasi Luncurkan Dasboard Kebencanaan

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (SPS Unair) berkolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur meluncurkan Dashboard Kebencanaan Provinsi Jatim untuk meningkatkan ketangguhan dalam menghadapi bencana. Foto: Humas Pascasarjana Unair Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (SPS Unair) berkolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur meluncurkan Dashboard Kebencanaan Provinsi Jatim untuk meningkatkan ketangguhan dalam menghadapi bencana. Foto: Humas Pascasarjana Unair

Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (SPS Unair) berkolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur meluncurkan Dashboard Kebencanaan Provinsi Jatim, untuk meningkatkan ketangguhan dalam menghadapi bencana.

Arief Hargono Koordinator Program Studi Magister Manajemen Bencana mengatakan, melalui situs tersebut akan didapatkan informasi terkait daerah dan wilayah yang memiliki potensi atau kerawanan bencana melalui pemanfaatan data InaRisk.

“Tujuannya untuk meningkatkan ketangguhan dalam menghadapi bencana. Serta, diharapkan potensi bencana di Provinsi Jawa Timur dapat dipetakan dengan lebih baik,” tutur Arief dalam acara “Peluncuran Dashboard Kebencanaan Provinsi Jatim dan Pelatihan Pemanfaatan Data InaRisk untuk Kajian Manajemen Bencana” yang digelar di gedung putih Sekolah Pascasarjana UNAIR, Jumat (26/4/2024).

Adapun data InaRisk tersebut merupakan inovasi dalam bentuk sinergi pentahelix yang melibatkan akademisi, pemerintah, dunia usaha, serta masyarakat dan media.

Dipaparkan juga bahwa data yang tersedia dalam aplikasi InaRisk dapat menjadi portal hasil kajian risiko yang menggunakan ArcGIS Server untuk menggambarkan cakupan wilayah ancaman bencana.

Selain itu, juga untuk mengetahui populasi terdampak, potensi kerugian fisik, potensi kerugian ekonomi dan potensi kerusakan lingkungan yang terintegrasi dengan realisasi pelaksanaan kegiatan pengurangan risiko bencana sebagai tool monitoring penurunan indeks risiko bencana.

Arief berharap melalui peluncuran Dashboard Kebencanaan Provinsi Jatim ini dapat menjadikan Jatim lebih tangguh dan siap menghadapi tantangan bencana di masa depan.

Peluncuran Dashboard Kebencanaan itu dihadiri mulai dari Mayjen (Purn.) Prof. Syamsul Maarif Guru Besar Kebencanaan, Ridwan Yunus Information Management Specialist UNDP Indonesia, Prof. Badri Munir Sukoco Direktur Sekolah Pascasarjana, dan sejumlah petinggi Universitas Airlangga. (azw/bil/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Kurs
Exit mobile version