Minggu, 28 April 2024

Pemkot Surabaya Sebut Kantong Kemiskinan Jadi Prioritas di Kios TPID dan Pasar Murah Ramadan

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi - Dua orang warga berbelanja bahan pokok saat pasar murah yang digelar oleh Pemkot Surabaya beberapa waktu lalu. Foto: Humas Diskominfo Surabaya Ilustrasi - Dua orang warga berbelanja bahan pokok saat pasar murah yang digelar oleh Pemkot Surabaya beberapa waktu lalu. Foto: Humas Diskominfo Surabaya

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah menjadwalkan pelaksanaan Pasar Murah dan Kios TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) pada bulan Ramadan 2024, yang digelar setiap pekan dengan memprioritaskan kantong-kantong kemiskinan.

“Bapak Wali Kota mengatakan semua RW harus tersentuh, apalagi yang ada kantong-kantong kemiskinan dan kami lihat juga kondisinya,” kata Dewi Soeriyawati Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya dilansir Antara, Selasa (12/3/2024).

Dewi menjelaskan, setiap masyarakat yang ingin membeli bahan pangan di pasar murah wajib menunjukkan KTP. Kemudian petugas akan membatasi pembelian yang dilakukan.

Cara itu untuk mencegah penimbunan oleh oknum tertentu. Sebab, Pemkot Surabaya mengutamakan warga berstatus keluarga miskin (gamis).

“Sama seperti berbelanja di Kios TPID harus pakai KTP, biar tidak ada penumpukan. Kami ratakan semuanya agar mendapat satu-satu supaya merata,” ujarnya.

Sedangkan untuk pasokan bahan pokok, seperti beras, gula, minyak goreng, dan telur, pemkot sudah berkoordinasi dengan Bulog dan para distributor agar ketersediaan di bulan Ramadan terus tercukupi.

Selain pasar murah, lanjut dia, warga Kota Surabaya bisa berbelanja bahan pangan di 40 Kios TPID yang dibuka di 40 pasar di bawah pengelolaan PD Pasar Surya maupun Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK).

“Karena Pak Wali Kota Eri Cahyadi arahannya semuanya agar bisa tersentuh,” ungkapnya.

Ia menyebut melalui pasar murah Ramadan dan Kios TPID masyarakat bisa dipermudah mendapatkan bahan pangan dengan harga yang terjangkau dan tak perlu jauh-jauh apabila ingin berbelanja

“Kebutuhan bahan pokok kami ambil dari mana saja, misalnya beras ada yang dari Probolinggo, Jember, dan gula juga ada beberapa distributor, kemudian minyak itu juga ada beberapa distributor,” pungkasnya.

Lebih lanjut, pihaknya memastikan terus berupaya menyediakan kebutuhan bahan pokok dengan harga murah kepada masyarakat. (ant/ike/saf/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Minggu, 28 April 2024
31o
Kurs