Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar rapat koordinasi (rakor) tentang Kesiapan BBM dan LPG menjelang Ramadan dan Idulfitri Tahun 2024 di Gedung Negara Grahadi, Selasa (5/3/2024).
Rakor yang dipimpin Adhy Karyono Penjabat (Pj) Gubernur Jatim itu diikuti oleh berbagai jajaran forum pimpinan komunikasi daerah (Forkopimda) Jatim.
Antara lain Kasdam V Brawijaya, Wadirreskrimsus Polda Jatim, Executive General Manager PT. Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Bank Indonesia (BI), Pimpinan PT. Perusahaan Gas Negara Tbk SOR III, Pimpinan Daerah V Hiswana Migas Jatim Balinusa, dan Plh Sekdaprov Jatim.
Dalam rakor itu, Adhy Karyono membeberkan data proyeksi penjualan BBM dan LPG selama Ramadhan sampai Idul Fitri 2024. Yang mana diprediksi akan ada kenaikan konsumsi dan penjualan.
Misalnya untuk Gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertamax Green) diperkirakan meningkat 16 persen terhadap sales normal Oktober 2023.
Sedangkan untuk total Gasoil (Biosolar, Dexlite, Pertamina Dex) diprediksi akan turun sebesar 11 persen terhadap sales normal Oktober 2023. Hal ini mengingat adanya pembatasan aturan perjalanan sektor logistik dan aktivitas industri saat libur lebaran.
Pj. Gubernur Jatim itu juga meminta kepada jajaran TNI-Polri supaya melakukan pengawasan terhadap upaya-upaya yang berpotensi menghambat gangguan distribusi serta gangguan penimbunan BBM dan LPG.
“Jangan sampai ada pihak-pihak yang mengambil keuntungan dengan melakukan penimbunan sehingga menganggu stabilitas ketersediaan pasokan BBM maupun LPG,” ucap Adhy Karyono.
Meski menyatakan ada peningkatan daya konsumsi di masyarakat, Adhy Karyono mengklaim bahwa seluruh stok pasokan BBM dan LPG dipastikan aman dan tercukupi selama Bulan Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri.
“Dari rakor ini kami nyatakan semua siap, stok dalam kondisi yang aman, tercukupi dan langkah-langkah demi menjamin kelancaran distribusi juga sudah kami bahas secara mendetail,” tegas Adhy.
Adhy menjelaskan, Rakor bersama ini sebagai tindak lanjut dari arahan Mendagri pada Rakornas HKBN di Jakarta, Senin (4/3/2024) kemarin. Dalam rakor itu pemda setempat diinstruksikan untuk menjaga ketersediaan dan keterjangkauan BBM dan LPG selama Ramadhan.
Hingga saat ini, kondisi stok BBM dan LPG per 5 Maret 2024 cukup aman dan tercukupi. Untuk jenis Bahan Bakar Domestik atau rumah tangga tersedia LPG 53.507 Metrik Ton atau 13 kali lipat konsumsi normal.
Sedangkan untuk sektor transportasi BBM Gasoline (bensin) mencapai 151.238 kl / 6,5 kali lipat konsumsi normal harian. Untuk BBM Gasoil (diesel) berada pada posisi 148.029 kl / 12 kali lipat konsumsi normal harian. Untuk Sektor Penerbangan Avtur 9946 kl/13 kali lipat konsumsi normal harian.
“Satgas Ramadhan-Idul Fitri akan melibatkan Internal Pertamina Lintas Holding-Subholding Pertamina, serta intansi eksternal terkait meliputi KESDM, perbankan, BPBD, Kemenhub, BPH Migas, Polri, TNI, Telkom Indonesia serta koordinasi bersama Hiswana Migas Jatimbalinus,” urainya.
Sementara itu Dwi Puja Ariestya Executive General Manager PT. Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus mengatakan, menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri 2024 Pertamina akan menyediakan layanan extra untuk BBM dan LPG.
Rencana operasional akan dilakukan pada 28 Maret – 25 April 2024 yang ditempatkan di Jalur Tol Trans Jawa dengan rincian 13 SPBU Reguler, 12 kios modular, 4 titik layanan kesehatan dan 3 Mobile Storage dan untuk Non Tol ada 80 Motorist Pertamina Delivery Service dan 4 Mobile Storage
“Kami juga akan melakukan inspeksi terhadap kelayakan sarana dan prasana TBBM (pipa, tangki, dan sebagainya), sarpras SPBU, Mobil Tangki dan kesehatan awak mobil tangki selama periode Satgas Ramadan dan Idulfitri,” jelasnya.(wld/iss/ipg)