Sabtu, 27 April 2024

Pj Gubernur Optimistis Pembangunan Pabrik Smelter di Gresik Dongkrak Perekonomian

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Adhy Karyono Pj Gubernur Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (23/2/2024). Foto: Antara/ Biro Adpim Jatim

Adhy Karyono Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur (Jatim) optimistis pembangunan pabrik pengolahan hasil tambang (smelter) oleh PT Freeport Indonesia di Gresik dapat menciptakan multiplier effect, sehingga mendongkrak perekonomian masyarakat.

“Dari sisi lapangan pekerjaan, tenaga kerja pembangunan smelter secara kumulatif telah menyerap sekitar 30 ribu orang,” katanya saat menerima kunjungan Vice President (VP) Government Relation & Smelter Technical Support PT Freeport Indonesia Harry Pancasakti di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (23/2/2024).

Melansir Antara, komposisi tenaga kerja pembangunan smelter yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, ini secara keseluruhan adalah 99 persen pekerja dari Indonesia. Sekitar 60 persen di antaranya merupakan pekerja dari wilayah Jatim.

Pabrik smelter tersebut merupakan kedua yang dibangun PT Freeport Indonesia, setelah yang pertama dibangun pada 1996 dan dikelola oleh PT Smelting.

Dalam pembangunan pabrik smelter yang kedua tersebut, PT Freeport Indonesia telah menanamkan investasi hingga 3,1 miliar dolar Amerika Serikat atau setara Rp48 triliun per akhir Desember 2023.

Pembangunannya ditargetkan rampung pada pertengahan 2024, yang diharapkan sudah mulai beroperasi sebelum akhir tahun.

Pabrik smelter tembaga dengan Design Single Line terbesar di dunia ini nantinya mampu memurnikan konsentrat tembaga dengan kapasitas produksi 1,7 juta ton dan menghasilkan katoda tembaga hingga 600.000 ton per tahun.

Pj Gubernur Jatim menandaskan, kebutuhan air untuk pabrik smelter akan dipasok oleh Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Gresik sebanyak 150 liter per detik.

Dari segi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), sejak masa pembangunan smelter yang akan selesai pada Mei 2024, telah berdampak pada perputaran ekonomi yang cukup besar.

Adhy optimistis perputaran ekonomi dari sektor UMKM akan semakin besar ketika ketika pabrik smelter mulai beroperasi.

“Karena UMKM itu persaingan bisnis sehingga kita harapkan UMKM harus menyambutnya dengan penuh persiapan. Saya berharap peluang-peluang UMKM dapat diisi oleh masyarakat lokal,” tuturnya.

Karenanya, Adhy Karyono berharap setiap pembangunan di Jatim bisa berdampak langsung kepada masyarakat. “Pemerintah telah berupaya membuka peluang, pemerintah daerah dan masyarakat juga harus meresponsnya secara positif,” ucapnya. (ant/bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
29o
Kurs