Selasa, 7 Mei 2024

Pemprov Jatim Tawarkan Lima Potensi Kerja Sama dengan Pemerintah Thailand

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Adhy Karyono Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur waktu menerima kunjungan Prapan Disyatat Duta Besar Thailand untuk Indonesia di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (1/3/2024). Foto: Humas Pemprov Jatim. Adhy Karyono Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur waktu menerima kunjungan Prapan Disyatat Duta Besar Thailand untuk Indonesia di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (1/3/2024). Foto: Humas Pemprov Jatim.

Adhy Karyono Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur menerima kunjungan Prapan Disyatat Duta Besar Thailand untuk Indonesia di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (1/3/2024).

Dalam pertemuan yang berlangsung Jumat sore itu, Adhy Karyono menawarkan lima sektor yang berpotensi untuk dilakukan kerja sama dengan Pemerintah Thailand.

Lima sektor itu antara lain adalah perkembangan teknologi pertanian dan perikanan, pariwisata, sertifikasi kuliner halal Thailand, energi baru terbarukan, dan infrastruktur.

Jatim dan Thailand, lanjut Adhy, telah merencanakan kerjasama di sektor teknologi pertanian. Sebab menurutnya, Thailand merupakan penghasil durian yang sangat baik dan dikenal atas teknologi pertanian mutakhir. Termasuk dalam penanaman dan pengolahan beras.

“Thailand sangat baik di bidang hortikultura, seperti durian lalu budidaya dan pengolahan pascapanen durian sangat bagus. Untuk pertanian sudah ada perusahaan yang melakukan penjajakan salah satunya sehubungan dengan beras,” jelasnya.

Begitu juga di bidang perikanan, Pj Gubernur Jatim itu berharap kerja sama di bidang pengolahan dan pengalengan ikan untuk ekspor impor diharapkan dapat saling menguntungkan kedua belah pihak.

“Sedangkan perkembangan perikanan di Jatim dan pengolahan untuk ekspor impor ini juga berpotensi kita kembangkan” terang Adhy.

Selain itu Adhy menyebut, ada kemungkinan kerja sama di sektor Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sehubungan dengan energi baru terbarukan.

Lewat kerja sama di sektor itu, Adhy berharap bisa terjalin hubungan untuk mendorong kemudahan aksesibilitas di Jatim melalui pembangunan tol laut dan pemanfaatan pelabuhan internasional Probolinggo.

“Kerja sama ini juga berpotensi untuk dikembangkan dalam pembangunan PLTS, teknologinya sudah harus ada dan Jatim bisa mendapat penguatan di bidang infrastruktur, contohnya dengan pembangunan tol laut dan memanfaatkan potensi Pelabuhan Internasional Probolinggo,” paparnya.

Melalui kerja sama bilateral antara Indonesia dan Thailand yang sudah berlangsung selama 75 tahun ini, Adhy berharap Jatim dapat berkontribusi lebih besar dalam membangun ASEAN.

“Ini termasuk rencana kami untuk ASEAN supaya kontribusi Jawa timur untuk ASEAN bisa meningkat lagi melalui hubungan bilateral antara Indonesia dan Thailand sudah lama dan kuat ini,” tandasnya. (wld/ham)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Selasa, 7 Mei 2024
29o
Kurs