Senin, 2 Desember 2024

PT KCIC Tidak Temukan Kerusakan Prasarana Jalur Kereta Cepat Whoosh Pascagempa

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Ilustrasi Kereta Cepat' Whoosh. Foto : istimewa

Eva Chairunisa Corporate Secretary PT KCIC menjelaskan gempa berkekuatan 5 skala richter di wilayah Kabupaten Bandung berdampak pada perjalanan kereta cepat Whoosh. Titik pusat gempa cukup berdekatan dengan jalur kereta cepat.

Menurut Eva, pada saat kejadian sistem pendeteksi gempa yang terpasang di jalur rel dan sarana Whoosh berfungsi dengan baik, getaran bahkan terdeteksi hingga wilayah karawang.

“Berdasarkan informasi dari BMKG terjadi 8 kali gempa susulan dengan kekuatan yang berbeda. Atas kondisi tersebut, untuk keselamatan dan keamanan perjalanan kereta maka tim prasarana KCIC langsung melakukan pemeriksaan keseluruhan pada prasarana kereta cepat Whoosh menggunakan Rail Car atau kereta perawatan,” ujar Eva dalam keterangannya, Rabu (18/9/2024).

Kata dia, meskipun konstruksi prasarana jalur kereta cepat Whoosh tahan terhadap gempa hingga kekuatan 8 skala richter namun dikhawatirkan ada kondisi eksternal yang berdampak pada jalur kereta Whoosh, seperti potensi longsor di area luar jalur, pohon tumbang ataupun pergerakan kondisi tanah di luar jalur rel atau dampak alam lainnya.

“Pemeriksaan menyeluruh dilakukan untuk semua Jalur sepanjang 144 Km dengan kondisi jalur yang sebagian besar melalui area perbukitan, adapun area pemeriksaan meliputi struktur jembatan dengan total panjang 82 km, 13 terowongan dengan total panjang 17 km, dan Jalur KA di atas tanah sepanjang 42 km,” jelasnya.

Eva mengatakan, berdasarkan pantauan awal di OCC ( Operation Control Center) Tegalluar atas semua sensor yang terpasang dan visualisasi dari pantauan 1.399 CCTV yang tersebar di semua jalur, sampai dengan saat ini tidak terlihat kerusakan di Prasarana jalur kereta cepat Whoosh.

Eva menjelaskan, secara total terdapat 16 perjalanan Kereta Whoosh yang dibatalkan dengan relasi 8 perjalanan relasi Halim – Tegalluar dan 8 perjalanan lainnya relasi Tegalluar – Halim.

Untuk masyarakat yang sudah membeli tiket dan terdampak pembatalan jadwal dapat melakukan proses pembatalan dengan bea tiket yang akan dikembalikan 100 persen dengan jangka waktu pengembalian maksimal 1×24 jam sejak proses pembatalan dilakukan.

Proses pembatalan dapat dilakukan di seluruh loket Stasiun Whoosh Halim, Padalarang, Tegalluar Summarecon dan Hall KA Feeder Stasiun Bandung.

“Pembatalan dapat dilakukan hingga 3 hari setelah jadwal keberangkatan, pengguna yang tidak menunggu disarankan dapat melanjutkan perjalanannya menggunakan moda lain dan melakukan proses pembatalan di hari selanjutnya,” pungkasnya.(faz/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 2 Desember 2024
26o
Kurs