Selasa, 7 Mei 2024

Riset Monash University: 52,6 Persen Netizen di X Bahagia dengan Mudik 2024

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Antrean pemudik di pintu masuk dengan face recognition Stasiun Surabaya Gubeng, Jumat (5/4/2024). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Analisis pantauan percakapan mudik 2024 yang dilakukan oleh tim peneliti Monash Data & Democracy Research Hub menunjukkan, sebagian besar netizen pengguna X (dulunya Twitter) bahagia dalam mudik Lebaran 2024.

Hasil tersebut didapatkan setelah menganalisis lebih dari 50 ribu cuitan hasil percakapan di platform X sejak Senin (1/4/2024) hingga Sabtu (6/4/2024).

Dalam pantauan percakapan mudik tim Monash University Indonesia, emosi terbanyak diekspresikan ternyata adalah bahagia, yang dinyatakan dalam 52,6 persen atau 20.106 cuitan.

Selain senang atau bahagia, ekspresi emosi yang mengikuti adalah sedih sebanyak 11.970 cuitan (30,3 persen), takut (3.267 atau 8,55 persen), marah (2.444 atau 6,4 persen), dan cinta (423 atau 1,11 persen).

Menurut tim peneliti Monash Data & Democracy Research Hub, mayoritas pengguna X merasa senang dan suka dengan inisiatif dan kebijakan yang dilaksanakan oleh kepolisian serta pemerintah.

Sebut saja strategi penghindaran kemacetan dan diskon tarif tol hingga 20 persen selama periode arus mudik dan arus balik. Hingga keamanan jalur mudik 2024 yang terjamin juga mendapatkan pujian.

“Sementara itu, ada juga cuitan perasaan cinta dan kesenangan terhadap tradisi mudik yang begitu kental terasa di kalangan masyarakat Indonesia. Terutama mereka yang berangkat lebih awal untuk berkumpul dengan keluarga,” kata Professor Derry Wijaya co-director Monash Data & Democracy Research Hub Associate.

“Beberapa cuitan juga menunjukkan bahwa masyarakat bahagia karena dapat memajukan tanggal mudik menjadi 4 April 2024,” imbuhnya dalam rilis yang diterima suarasurabaya.net, Minggu (7/4/2024).

Pada cuitan yang mengekspresikan perasaan takut, marah, dan khawatir, ternyata masyarakat cemas puncak arus mudik yang diperkirakan berlangsung dua hari sebelum lebaran. Ditambah dengan proyeksi peningkatan jumlah pemudik dibandingkan tahun sebelumnya.

Di sisi lain, kemarahan juga muncul terkait kemacetan yang terjadi dari Cipali sampai Cirebon dan maraknya calo tiket mudik saat lebaran mendekat.

Selain itu, ada kesedihan di hati sebagian warga karena tidak bisa pulang ke kampung halaman. Karena adanya kerjaan yang belum selesai dan masalah lain seperti kemacetan, yang akhirnya membuat mereka memilih untuk tidak mudik.

Dalam analisis itu juga melihat emoji yang paling banyak digunakan oleh pengguna X, yaitu emoji menangis, yakni 9,626 kata atau sekitar enam persen.

Saat ditelusuri lebih lanjut pada beberapa cuitan dengan interaksi tertinggi, ternyata emoji itu didapat pada cuitan para pekerja kantoran yang belum masih harus bekerja dan belum berkesempatan cuti atau mudik. (saf/ham)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Selasa, 7 Mei 2024
25o
Kurs