Tak Waspadai Kasus Khusus, RSUD Dr. Soetomo Tetap Siaga Jelang Libur Lebaran

RSUD Dr. Soetomo di Surabaya, Jawa Timur menyatakan siap dalam masa siaga momen libur lebaran meski tanpa mewaspadai kasus tertentu.

Prof. Cita Rosita Sigit Prakoeswa Direktur Utama RSUD Dr. Soetomo menyebut, kesiapan selalu dilakukan rutin termasuk saat Lebaran.

“Ini rutin setiap tahun seluruh direktorat terutama pelayanan medis keperawatan dan penunjang medis, disupport SDM dan umum operasional karena sarpras harus standby dan keuangan dan kepala unit 20 sekian dan kepala KSM 26-an siap men-share SDM (sumber daya manusia) yang standby hari ke hari,” bebernya saat konferensi pers di RSUD Dr. Soetomo, Kamis (5/4/2024).

Dalam kesempatan itu, dr. Mouli Edward Kepala Bidang Pelayanan Medis (Yanmed) RSUD Dr. Soetomo Surabaya menambahkan, tren penyakit saat mudik didominasi gangguan pencernaan.

“Karena ini Hari Raya, umumnya gak mengontrol makanan, paling banyak tetap kasus metabolis, diabetes, liver,” ucapnya.

Sementara kasus amputasi karena petasan, lanjutnya, biasa terjadi, tapi tidak lagi menempati 10 besar kasus yang ditangani.

“Sebelum 2012 sudah ada aturan tidak boleh mainan itu. Sebelumnya banyak amputasi, ortopedi dan bedah plastik panen sekali. Tahun lalu saat siaga Nataru gak ada kasus sama sekali,” bebernya.

Sedangkan kasus demam berdarah (DB) yang meningkat drastis bulan Maret, menurutnya tidak begitu ditakuti.

“Jadi memang ini (DB) ada kenaikan, tapi dalam sejarah RSUD Dr. Soetomo 10 tahun yang tettinggi 2019. Jadi gak seperti 2019 yang sampai (dirawat) ke lantai, jadi tidak sesuatu yang mengkhawatirkan dan bed kami cukup, kami juga punya RIK (ruang isolasi khusus) layanan khusus jadi gak perlu khawatir,” paparnya.

Selanjutnya, dr. Hardian Basuki Kepala IGD RSUD Dr. Soetomo merinci ada 18 bidang spesialis yang siaga di IGD.

“Dan satu bidang dokter umum. Minimal 4-5 orang spesialis di sana melayani berbagai level kompetensi dan dibantu perawat IGD dan resusitasi,” timpalnya.

Seluruh prasarana kamar operasi juga, lanjutnya, siap melayani kasus gawat darurat selama momen libur Lebaran.

“Enam kamar operasi di IGD untuk melayani kasus gawat darurat, kalau misalnya kasus membludak dibackup dengan kamar operasi elektif yang bisa dibuka kapan saja,” tandasnya. (lta/bil/ham)