Menurut Dr. dr. R. Varidianto Yudo T., M.Kes Wakil Dekan I Fakultas Kedokteran Universitas Hang Tuah (UHT) Surabaya vaksin menjadi langkah penekanan penyebaran cacar monyet (Mpox).
Hal ini dia sebutkan setelah berkaca pada penanganan cacar di Indonesia, hingga statusnya benar-benar dinyatakan bersih oleh World Health Organization (WHO).
“Sebetulnya di Indonesia sudah pernah mengadakan vaksin untuk smallpox sampai statusnya benar-benar bersih. Mungkin itu bisa diulang, karena lebih efektif,” terangnya saat ditemui suarasurabaya.net di FK UHT, Selasa (3/9/2024).
Menurut Varid, vaksin menjadi langkah penekanan paling efektif bagi Mpox karena replikasi (penggandaan diri) virus ini tidak terlalu cepat seperti Covid-19.
“Mpox berkembangnya di sitoplasma (ruangan sel), bukan di dalam inti sel. Sehingga tidak gampang bermutasi,” ungkapnya.
Varid mengingatkan bahwa Mpox bukan tergolong virus yang mematikan. Kecuali, lanjutnya, penderita memiliki penyakit bawaan seperti, HIV atau Polio.
“Perlu diketahui bahwa Mpox tidak membunuh sel. Karena dia memiliki mantel yang jika masuk ke dalam sel, dia hanya akan mengambil membran. Jika membran sel diambil, sel kita memiliki kemampuan untuk menutup diri sendiri,” jelas Varid.
Semua virus, lanjut Varid, pada dasarnya akan mengganggu sistem imun manusia. Yang berbahaya adalah ketika tubuh mengalami stres.
“Kenapa? Karena stres akan membuat imun menjadi sensitif dan gampang meledak. Maka dari itu, kunci sehat dan cepat sembuh dari satu penyakit adalah ketenangan,” tutupnya.(kir/iss/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
