
Tercatat 25 santri asal Surabaya menjadi korban dari runtuhnya bangunan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Senin (29/9/2025).
Arif Sunandar Ketua Tim Kerja BPBD Surabaya merinci, sembilan santri asal Surabaya dilarikan ke RS Islam Siti Hajar Sidoarjo. Satu di antaranya meninggal dunia.
Korban meninggal dunia atas nama Ibrahim warga Pabean Cantian akan dimakamkan di Madura.
“Delapan korban yang luka ringan kami komunikasikan dengan keluarga, boleh pulang,” kata Arif Sunandar.
Sedangkan 16 korban lainnya dirawat di RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo. Dari jumlah tersebut, 14 di antaranya luka ringan dan dua lainnya luka berat.
BPBD Surabaya masih memantau di RS Delta Surya terkait korban warga Surabaya. Informasi yang diberi humas RS Delta Surya kepada Radio Suara Surabaya, ada empat korban luka yang dirawat di sana.
Sementara itu, berdasarkan pantauan suarasurabaya.net di IGD RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo hingga Senin pukul 22.26 WIB, mobil ambulans pembawa korban reruntuhan bangunan Ponpes Al Khoziny masih terus berdatangan.
Total ada 36 pasien yang tercatat dirawat di RSUD itu. Sebanyak 17 di antaranya rawat jalan, sisanya rawat inap.
Data ini kemungkinan masih terus bertambah, mengingat evakuasi di lokasi kejadian kejadian masih berlangsung. (lta/saf/ipg)