Rabu, 28 Mei 2025

30 Warga Palestina Termasuk Jurnalis dan Pejabat Layanan Darurat Tewas Akibat Serangan Terbaru Israel

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Warga memindahkan bayi setelah serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara, pada Minggu (18/5/2025). Foto: Antara

Serangan militer Israel menewaskan sedikitnya 30 warga Palestina di Jalur Gaza pada, Minggu (25/5/2025), termasuk seorang pejabat tinggi layanan penyelamatan dan seorang jurnalis.

Melansir Reuters, menurut otoritas kesehatan setempat, korban tewas terbaru terjadi akibat serangan terpisah di Khan Younis (selatan), Jabalia (utara), dan Nuseirat (tengah Jalur Gaza).

Di Jabalia, Hassan Majdi Abu Warda jurnalis lokal dan beberapa anggota keluarganya dilaporkan tewas akibat serangan udara yang menghantam rumah mereka.

Sementara itu, serangan di Nuseirat menewaskan Ashraf Abu Nar pejabat tinggi di layanan darurat sipil Gaza, bersama istrinya.

Kantor media pemerintah Gaza yang dikelola Hamas menyatakan, kematian Abu Warda menambah jumlah jurnalis Palestina yang tewas sejak Oktober 2023 menjadi 220 orang.

Militer Israel dalam pernyataannya menyebut Kepala Staf Eyal Zamir mengunjungi pasukan di Khan Younis pada hari Minggu. Ia mengatakan kepada pasukan bahwa “ini bukan perang tanpa akhir” dan bahwa Hamas telah kehilangan sebagian besar asetnya, termasuk sistem komando dan kontrol.

“Kami akan menggunakan segala alat yang kami miliki untuk memulangkan para sandera, membongkar Hamas, dan menghancurkan kekuasaannya,” ujar Zamir.

Namun, pernyataan itu tidak menyinggung secara langsung mengenai serangan pada hari Minggu.

Sementara itu, Komite Palang Merah Internasional (ICRC) menyampaikan bahwa dua staf mereka, Ibrahim Eid dan Ahmad Abu Hilal, tewas dalam serangan terhadap sebuah rumah di Khan Younis, pada Sabtu (24/5/2025).

“Kematian mereka menunjukkan tingginya jumlah korban sipil yang tak tertahankan di Gaza. ICRC kembali menyerukan gencatan senjata segera, serta penghormatan dan perlindungan terhadap warga sipil, termasuk tenaga medis, bantuan kemanusiaan, dan personel pertahanan sipil,” tulis pernyataan resmi ICRC.

Dalam pernyataan terpisah, kantor media Gaza menyebut bahwa pasukan Israel kini menguasai 77 persen wilayah Jalur Gaza, baik melalui operasi darat maupun perintah evakuasi dan pengeboman yang membuat penduduk menjauh dari rumah mereka.

Sayap bersenjata Hamas dan kelompok Jihad Islam menyatakan pada Minggu bahwa para pejuang mereka melakukan sejumlah penyergapan dan serangan terhadap pasukan Israel, dengan menggunakan bom dan roket anti-tank di beberapa wilayah di Gaza.

Pada Jumat lalu, militer Israel mengklaim telah melancarkan lebih banyak serangan udara semalam, menghantam 75 target termasuk gudang senjata dan peluncur roket.

Israel melancarkan perang udara dan darat di Gaza setelah serangan lintas batas oleh militan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan 1.200 orang menurut data Israel, serta menculik 251 orang ke dalam wilayah Gaza.

Konflik ini telah menewaskan lebih dari 53.900 warga Palestina,dan menghancurkan sebagian besar wilayah pesisir tersebut. Kelompok bantuan kemanusiaan melaporkan gejala malnutrisi parah telah menyebar luas di kalangan warga.(bil/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Surabaya
Rabu, 28 Mei 2025
27o
Kurs