Sabtu, 15 November 2025

9 Meninggal dan 29 Terluka Akibat Ledakan di Kantor Polisi Kashmir India

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Pasukan keamanan tiba di dekat lokasi ledakan di dalam kantor polisi di Srinagar, Kashmir, India, Sabtu (15/11/2025). Foto: Reuters

Setidaknya sembilan orang meninggal dunia dan 29 lainnya terluka dalam ledakan hebat yang terjadi di kantor polisi di wilayah Kashmir, India pada Jumat (14/11/2025) malam.

Ledakan itu disebabkan oleh tumpukan bahan peledak sitaan yang meledak di dalam kompleks tersebut, kata sumber kepolisian.

Dilansir dari Reuters pada Sabtu (15/11/2025), insiden ini terjadi beberapa hari setelah ledakan mobil di New Delhi yang menewaskan delapan orang.

Sebagian besar korban tewas merupakan petugas kepolisian, termasuk seorang anggota tim forensik yang sedang memeriksa bahan peledak tersebut. Beberapa korban luka dilaporkan dalam kondisi kritis.

“Proses identifikasi jenazah sedang berlangsung, karena beberapa tubuh korban terbakar hingga tidak dapat dikenali,” ungkap salah satu sumber yang enggan disebutkan namanya.

Menurut sumber kepolisian lainnya, intensitas ledakan sangat kuat sehingga beberapa bagian tubuh ditemukan hingga jarak 100 hingga 200 meter dari lokasi kejadian, tersebar di rumah-rumah sekitar kantor polisi.

Kepala kepolisian wilayah Jammu dan Kashmir yang dikelola pemerintah federal India dijadwalkan untuk memberikan konferensi pers terkait insiden ini.

Sebelumnya, seorang pejabat kepolisian setempat mengonfirmasi kepada Reuters bahwa ledakan mengguncang kantor polisi Nowgam.

Api besar juga dilaporkan telah menghanguskan sebagian besar kompleks tersebut, dan mobil pemadam kebakaran segera dikerahkan ke lokasi.

Ledakan ini terjadi hanya empat hari setelah ledakan mobil yang mematikan di ibu kota India, New Delhi, yang menewaskan sedikitnya delapan orang. Pemerintah India menyebut insiden tersebut sebagai serangan teror.

Kashmir, yang merupakan wilayah sengketa antara India dan Pakistan, telah menjadi titik panas perselisihan selama beberapa dekade.

Kedua negara yang bersenjata nuklir itu mengklaim wilayah tersebut sepenuhnya, meskipun keduanya hanya menguasai sebagian darinya. (saf/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Sabtu, 15 November 2025
29o
Kurs